Sebanyak 15 pemuda asal Indonesia mengikuti Tokyo (ANTARA) – Southeast Asia Ship and Japan Youth Program (SSEAYP) atau Kapal Pemuda ASEAN dan Jepang.
Kami mengapresiasi partisipasi 15 pemuda Indonesia dalam program ini. Sebagai duta besar negara, mereka tidak hanya akan memperkuat persahabatan Indonesia-Jepang, tetapi juga menjadi garda depan diplomasi Indonesia, termasuk kerja sama dalam isu-isu ASEAN, kata Maria Renata Hutagalung, Wakil Duta Besar Republik Indonesia. Saat menghadiri konferensi Upacara Peluncuran SSEAYP, Kamis
Kegiatan di Nippon Maru yang berlabuh di Tokyo International Cruise Terminal ini menarik perhatian pemerintah Jepang dan dibuka oleh Menteri Pemuda Jepang, Junko Mihara.
“Saya berpesan kepada seluruh peserta SSEAYP untuk menjaga nama baik Indonesia Tunjukkan perilaku yang baik dan aktif dalam mengikuti setiap program kegiatan Untuk menyebarkan pesan persahabatan di benak seluruh delegasi dari berbagai negara selama program berlangsung Maria menyampaikan, KBRI Tokyo senantiasa mendukung penuh penguatan hubungan antar masyarakat.
Menurutnya, program tersebut penting bagi Indonesia untuk meningkatkan persahabatan dan saling pengertian serta memperkuat semangat kerja sama antara negara anggota ASEAN dan Jepang.
Delegasi Indonesia SSEAYP ke-48 2024 terdiri dari 15 pemuda, delapan perempuan dan tujuh laki-laki berusia 18-30 tahun.
Ke-15 delegasi tersebut mewakili berbagai daerah seperti Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Rhea, Jambi, Banten, Jakarta, Yogyakarta, Bali, NTT, Maluku, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Papua Barat.
Mereka lolos seleksi yang dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
Putu Dita Thiltami, perwakilan dari Bali, mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam program ini karena akan memperkaya pengalamannya dan bisa belajar tentang budaya internasional.
Suatu kehormatan besar bisa menghadiri acara ini, yang akan menjadi pengalaman menarik dan berharga bagi saya dan teman-teman. Perbedaan bahasa, budaya dan adat istiadat masing-masing peserta bukan menjadi penghalang “Bahkan melalui ini kita bisa saling mengenal dan memahami budaya antar bangsa
Ia menghimbau kepada delegasi lain untuk mengikuti program tersebut dengan semangat persatuan dan kerukunan.
SSEAYP ke-48 2024 mengunjungi tiga negara termasuk Jepang, Indonesia dan Vietnam selama 38 hari pelayaran di Nippon Maru dari 4 November hingga 11 Desember 2024.
Program yang telah berjalan sejak tahun 1974 ini mendapat tantangan akibat pandemi COVID-19 sehingga memaksa program tersebut harus dilaksanakan secara online pada tahun 2020 hingga 2022. Dan pada tahun 2023 ini hanya akan diadakan di Jepang saja
SSEAYP tahun ini akan membahas berbagai topik termasuk soft power dan diplomasi pemuda, pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan, lingkungan hidup dan perubahan iklim global, pengurangan dan pemulihan risiko bencana, kesehatan dan kesejahteraan serta masyarakat digital.
Leave a Reply