Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KemenEkraf-Bappenas wujudkan ekraf sebagai pencipta lapangan kerja  

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Ekonomi Kreatif memperkuat kerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dalam upaya mewujudkan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru yang mampu berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya saat bertemu dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengatakan, koordinasi dan kerja sama sangat penting sebagai kelanjutan pembahasan program dan target masa depan sektor ekonomi kreatif.

“Kami mengucapkan terima kasih telah meluangkan waktu untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama. Kami tentunya selalu menyesuaikan pedoman Bappenas dan juga tujuan Presiden,” kata Menteri Teuku Riefky dalam siaran pers yang tiba, Kamis.

Menteri Teuku menjelaskan, pengidentifikasian ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional didasarkan pada banyak hal, mulai dari alasan hukum/teknokratis, alasan akademis, serta alasan empiris dan politis.

Baca Juga: Menteri Ekonomi Kreatif Lakukan Konsolidasi Pasca Pemisahan Kemenparekraf dan Kemenparekraf Ia pun optimistis Presiden tentu menaruh harapan besar terhadap ekonomi kreatif ke depan, karena dalam aspirasinya, para kreatif ekonomi dan industri kreatif. disebutkan lebih dari 20 kali.

“Kami yakin arah Asta Cita adalah mempersiapkan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan perekonomian Indonesia,” kata Teuku.

Dalam RPJPN, target rasio produk domestik bruto ekonomi kreatif ditargetkan mencapai 8,37 persen dalam lima tahun ke depan.

Sasaran dan indikator program pembangunan tahun 2029 adalah laju pertumbuhan produk domestik bruto ekonomi kreatif mencapai 6,12 persen, pertumbuhan ekspor ekonomi kreatif sebesar 5,9 persen, tenaga kerja ekonomi kreatif sebanyak 27,6 juta jiwa, dan pertumbuhan sebesar 27,6 juta jiwa. investasi pada ekonomi kreatif sekitar 27,6 juta 8,08 persen. .

Baca Juga: Pengamat Sebut Kerjasama dan Investasi Bisa Dongkrak Sektor Ekonomi Kreatif Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Ekonomi Kreatif telah menyiapkan lima kegiatan pembangunan atau KP, yaitu penguatan ekosistem yang memungkinkan ekonomi kreatif, penguatan film, animasi, video dan musik. ekosistem, juga terjadi penguatan ekosistem fesyen dan kerajinan tangan. Selain itu juga dilakukan penguatan ekosistem aplikasi dan game, serta penguatan ekosistem kuliner.

Menteri Teuku juga mengatakan, sesuai dengan masa transisi saat ini yaitu pemisahan entitas antara Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif, pihaknya sangat mengharapkan dukungan besar dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. Pertama, dukungan tambahan dana anggaran tahun 2025 untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Bappenas.

“Secara paralel, kami sedang mempersiapkan program kegiatan yang sesuai dengan prioritas Presiden sesuai keinginan beliau,” kata Rifki.

Selain itu, Kementerian Ekonomi Kreatif berharap adanya dukungan dalam sinkronisasi perencanaan kegiatan pembangunan terkait ekonomi kreatif, termasuk koordinasi antar kementerian/lembaga, serta monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan terkait ekonomi kreatif. Setelah ini, kami berharap Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas juga memberikan bantuan intensif kepada Kementerian Perekonomian dan Ekonomi Kreatif.

Baca juga: Menteri Ekonomi Kreatif mengaku terbuka kerja sama pengembangan industri kuda. BPS sangat penting dalam mendukung perumusan kebijakan kreativitas dan ekonomi kreatif.

Oleh karena itu, kerjasama dengan BPS diperlukan dalam pelaksanaan sensus ekonomi 2026 untuk mengembangkan database ekonomi kreatif dan mengukur pencapaian indikator strategis ekonomi kreatif. Artinya, indikator strategis ekonomi kreatif adalah penghitungan nilai PDB, ekspor, jumlah penduduk yang bekerja di ekonomi kreatif, dan nilai investasi; merancang satelit keseimbangan ekonomi kreatif; kajian khusus ekonomi kreatif; serta penyiapan model ekonomi kreatif yang dinamis.

“Dalam pelaksanaannya, Kementerian Ekonomi Kreatif/Bekraf siap menjadi mitra strategis dan berkontribusi dalam Survei Sensus Nasional 2026. Kami berharap kerja sama ini dapat mendorong terwujudnya prestasi seperti harapan Presiden agar ekonomi kreatif akan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi ekonomi kreatif,” kata Menteri Teuku Riefki. Baca juga: LPEM UI: Skalakan kegiatan usaha untuk dukung pertumbuhan di luar Pulau Jawa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *