Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Ekspedisi ilmiah tambah panjang gua terpanjang di Asia jadi 437 km

Sebuah ekspedisi ilmiah telah memperluas gua terpanjang ketiga di dunia dari 409,9 km menjadi 437,1 km, kata tim ilmuwan yang terlibat dalam ekspedisi tersebut, Jumat (24 Januari 2010).

Temuan ini dirilis pada akhir Ekspedisi Ilmiah Internasional ke-23 ke Gua Shuanghe di Provinsi Guizhou, Tiongkok. Shuanghe adalah gua terpanjang di Asia dan gua dolomit terpanjang di dunia.

Studi baru menemukan bahwa situs Gua Shuanghe memiliki 115 pintu masuk, dibandingkan dengan 107 bukaan yang tercatat sebelumnya. Penelitian juga menghasilkan fosil hewan, termasuk dua fosil panda raksasa.

Ekspedisi ilmiah sebelumnya telah menemukan lusinan fosil panda raksasa di dalam gua, dengan fosil tertua berusia 100.000 tahun, menunjukkan bahwa Guizhou adalah rumah bagi panda raksasa yang diketahui hidup di Sichuan, Shaanxi, dan Gansu.

Surveyor Perancis Jean Bottazzi, yang memimpin ekspedisi terbaru, mengatakan mereka menggunakan pemindaian laser tiga dimensi (3D) untuk meningkatkan akurasi pengukuran. Mereka juga menemukan sungai bawah tanah yang besar, yang memungkinkan gua tersebut diisi dengan sungai baru.

Ahli geologi Perancis Anne Cholin menggambarkan Shuanghe sebagai sistem pengukuran unik yang berharga untuk penelitian paleontologi dan perubahan iklim.

Dia mengatakan laut dalam, luar angkasa, dan eksplorasi adalah cara ilmiah untuk memahami dunia tempat kita tinggal.

“Kami berharap untuk terus mendorong batas kognisi manusia,” katanya.

Ilmuwan dari berbagai negara – China, Prancis, Portugal, dan Belgia – berpartisipasi dalam perjalanan yang dimulai pada awal Oktober tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *