Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

DKI tingkatkan peran pemuda agar berkontribusi dalam membangun Jakarta

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan peran generasi muda dalam berkontribusi membangun Jakarta sebagai kota global melalui berbagai pelatihan yang digelar selama ini, mulai dari bidang ekonomi, sains, hingga olahraga.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah di Jakarta, Rabu, mengatakan Jakarta kini menjadi kota global sehingga pasti berdampak besar di dunia.

“Pengaruh di bidang ekonomi, politik, budaya, agar berdampak otomatis pada dunia generasi muda, kita harus mempersiapkannya semaksimal mungkin,” ujarnya.

Andri mengatakan, Disspora sesuai peran, kepala sekolah, dan tugas (tupoksi) nya mengadakan acara-acara seperti kompetisi kelompok ilmiah muda, pionir muda, dan wirausaha muda pemula. Selain itu, pertukaran provinsi dan internasional, pemilihan duta pemuda dan pemuda peduli lingkungan.

“Semua ini kami rencanakan untuk mendukung Jakarta sebagai kota global. Generasi muda adalah pionir. Kami ingin generasi muda mempunyai inovasi dalam pembangunan daerah dan mengajak generasi muda untuk berperan aktif dan berpartisipasi dalam pembangunan Jakarta,” ujarnya.

Menurut Andri, kegiatan pelatihan ini akan terus berlanjut mengingat peran strategis generasi muda di Jakarta dan Indonesia sebagai penggerak pembangunan dan percepatan pembangunan.

Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan mengacu pada usia remaja yang berada pada rentang usia 16-30 tahun yang merupakan usia subur.

Oleh karena itu, di era sekarang ini pendidikan berkelanjutan harus dilakukan agar generasi muda benar-benar dapat berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.

Ada pula pelatihan untuk mengatasi berbagai tantangan bagi generasi muda khususnya di Jakarta di masa depan. Tantangan tersebut mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi

Ia menemukan sekitar 25 persen warga Jakarta tidak menyelesaikan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

Selain itu, kata dia, satu dari enam anak muda di Jakarta mulai merokok. Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah sebanyak 30 persen generasi muda Jakarta merupakan pengangguran atau pengangguran.

Menurut Andri, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi berbagai fraksi sehingga kerja sama menjadi upaya besar untuk mengatasi tantangan tersebut.

Di Pemprov DKI banyak SKPD yang melakukan pembinaan pemuda dan harus bekerjasama dengan pihak terkait.

Terdapat 16 SKPD yang melaksanakan kegiatan pembinaan pemuda, seperti Dinas Pendidikan Nasional, Dinas Kesehatan, Ketenagakerjaan, Imigrasi dan Energi, Pekerjaan Sosial dan lain-lain. “Di SKPD lain masih banyak yang terkoneksi dengan kegiatan Pemprov DKI,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *