Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

AirNav Indonesia salurkan 10 paket biogas untuk warga Tulungagung

Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA) – AirNav Indonesia menyalurkan 10 instalasi biogas kepada 10 kepala keluarga di Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Kamis.

Program ini memanfaatkan kotoran sapi sebagai sumber daya yang ramah lingkungan dan mengurangi biaya pembelian bahan bakar LPG.

Manajer Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) AirNav Farhan Jamil menjelaskan, program tersebut bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dioksida dari penerbangan.

“Biogas memungkinkan warga memanfaatkan kotoran dengan baik dan menghemat LPG,” ujarnya.

Farhan menegaskan limbah biogas juga bisa diproduksi menjadi bunga sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. “Ini untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup,” ujarnya. Warga mendemonstrasikan konversi kompor menjadi biofuel yang dipasok AirNav Indonesia di Desa Nglurup, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (31/10/2024). ANTARA/Destyan Handri Sujarwoko

Pemasangan instalasi biogas ini dilakukan dalam kondisi baik sehingga menjamin keamanan dan efektifitas penggunaannya.

Penghuni dapat menggunakan aliran gas secara langsung untuk sebagian besar kebutuhan memasak sehari-hari.

“Warga kini bisa mengaktifkan sistem ini dan mendapatkan gas kapan saja,” kata Farhan.

Selain manfaat ekonomi, program biogas ini juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Komunitas ini berkontribusi dalam membersihkan lingkungan dan kesehatan masyarakat dengan mengurangi pencemaran akibat membuang kotoran di sungai.

“Kami berharap dapat menggunakan program ini di desa lain,” ujarnya.

Pemasangan biogas yang tepat memudahkan warga mendapatkan gas untuk memasak.

Dengan dukungan tersebut, harapan warga untuk hidup mandiri dan terus terpenuhi.

“Biogas sangat membantu kami untuk memasak dan memasak air,” kata Suyono, salah satu penerima bantuan instalasi biogas di Desa Nglurup, Kabupaten Sendang.

Awalnya ia menggunakan kayu dan elpiji, serta empat alat pengering seharga Rp 20 ribu per bulan. Ia mengatakan, bantuan dari AirNav ini tidak memerlukan pengeluaran, berbeda dengan bantuan KUD sebelumnya yang membutuhkan separuh biaya sekitar Rp9 juta. “Dengan bantuan ini, instalasi biogas bisa dilakukan tanpa mengeluarkan biaya,” ujarnya. Baca Juga: Kemandirian Energi dari Produksi Kotoran Sapi: Bei: PLTS-Biogas di Kuningen Gunakan “zero waste”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *