Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Waskita lakukan inovasi rampungkan LRT Jakarta Velodrome-Manggarai

JAKARTA (ANTARA) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk berkomitmen menyelesaikan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai tepat waktu pada awal tahun 2027 dengan menerapkan beberapa fitur baru.

Inovasi tersebut meliputi desain jangka panjang, termasuk proses operasional untuk memantau kemajuan proses konstruksi dan penerapan Digital Building Information Modeling (BIM) baru, yang mencakup teknologi untuk mengidentifikasi masalah dan inkonsistensi konstruksi dengan cepat hingga level 7D.

Keterlambatan pembangunan terjadi karena seluruh ruas jalan proyek LRT Jakarta Fase 1B berada di jalan-jalan besar dengan lalu lintas padat di kota Jakarta dan melewati jalan-jalan besar, kata Ermi, Sekretaris Perusahaan Vaskita Karya. Pushpa Unita dalam sambutannya, Rabu di Jakarta.

Saat ini, BIM sedang diimplementasikan hingga level 7D untuk memfasilitasi pelacakan dan pengelolaan proyek.

PT Jakarta Propertindo selaku pemilik proyek LRT Jakarta telah memilih KSO Vaskita Nindya LRS sebagai kontraktor utama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai melalui proses tender dengan total anggaran pembangunan Rp 4,1 triliun.

Penyelesaian proyek tersebut kini mencapai 31,14 persen dan telah mencapai pembangunan rel kereta api sepanjang 1,4 km dan rel ketiga jalan dari Stasiun Velodrome hingga Stasiun Rawamangan.

Kemajuan baik juga tercatat pada pembangunan stasiun Ravamangan yang mencapai 38,04 persen.

JACKPRO juga akan menguji rute Stasiun Velodrome hingga Stasiun Ravamangun bersama KSO Vaskita Nindya LRS. Rute LRT Jakarta Fase 1B berjarak 6,4 kilometer dari Velodrome hingga Mangarai.

LRT Jakarta Fase 1B akan mencakup lima stasiun baru, yakni Stasiun Rawamangun Pemuda, Stasiun Populer BPKP, Stasiun Pasar Populer, Stasiun Matraman, dan Stasiun Mangarai.

LRT Fase 1A sudah mengoperasikan enam stasiun, yakni Stasiun Pegangsan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.

Setelah itu, panjang jalur dari Stasiun Pegangsan Dua (Kelapa Gading) menuju Stasiun Manggarai sepanjang 12,2 km dengan waktu tempuh 26 menit.

“Ketersediaan LRT Jakarta Fase 1B akan membantu konsolidasi transportasi di Stasiun Mangarai. Akan memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan dan membantu konsolidasi transportasi umum di Jakarta,” lanjut Ermi.

Perluasan rute ini diharapkan secara bertahap meningkatkan jumlah penumpang hingga 80.000 per hari.

Ermi mengatakan, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan tumbuhnya angkutan umum, maka masyarakat akan mulai melihat angkutan umum sebagai alat transportasi.

“Jadi selain untuk melayani masyarakat, Vaskita Karya berkomitmen membantu pemerintah tidak mengeluarkan biaya apapun untuk pembangunan jalur Velodrome-Manggarai Fase 1B Jakarta. Kami yakin kehadiran LRT akan menjadi insentif untuk mendorong perekonomian. dan kegiatan perekonomian bagi warga Jakarta dan sekitarnya,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *