Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PBB ingatkan hambatan Israel pada bantuan di Gaza picu banyak kematian

Hamilton, Kanada (ANTARA) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (22/10) memperingatkan bahwa blokade Israel terhadap bantuan kemanusiaan penting ke Jalur Gaza akan mengakibatkan banyak kematian.

Menanggapi pertanyaan Anadolu tentang hambatan bantuan dan serangan terhadap pejabat PBB, Farhan Haq, wakil juru bicara PBB, mengatakan: “Semua ini – keterlambatan dalam membuang sampah, memberikan makanan dan air kepada orang-orang yang kelaparan dapat menimbulkan konsekuensi.” Kematian, dan itu harus dihentikan.”

Dia menekankan bahwa prioritas PBB adalah mencegah pelanggaran lebih lanjut terhadap hukum humaniter internasional dan menekankan bahwa pelanggaran tersebut harus dihentikan.

Haqq tidak menilai apakah blokade dan serangan Israel menciptakan sebuah “pola” namun mengatakan PBB “fokus untuk menyelesaikan pekerjaan dan kami ingin menghilangkan hambatan yang menghalangi kami menyelamatkan nyawa.”

Dia mengatakan Dewan Keamanan telah diberitahu, serta negara-negara yang berpartisipasi dalam pasukan penjaga perdamaian di Lebanon, serta media, tentang blokade Israel dan menyatakan keprihatinannya.

Mengutip peringatan dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Haq menekankan bahwa “orang-orang yang menderita akibat pengepungan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza utara dengan cepat menghabiskan semua cara untuk bertahan hidup.”

Ia juga menekankan pentingnya memberikan akses bantuan untuk kelangsungan hidup dan menyerukan perlindungan warga sipil.

“Pihak berwenang Israel menolak permintaan OCHA untuk membantu menyelamatkan warga sipil yang terkubur di bawah reruntuhan. Kami masih menunggu izin untuk membantu masyarakat yang banyak tertimbun reruntuhan rumah mereka di kawasan Fallujah Jabaliya,” ujarnya.

Haq mengatakan kurangnya komunikasi di Gaza utara membuat sulitnya mendapatkan informasi.

Mengenai Lebanon, Haqq mengutuk meningkatnya serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil serta mengingatkan semua pihak akan kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional.

Dia menekankan bahwa keselamatan personel dan fasilitas PBB adalah sebuah tanggung jawab, dan menambahkan bahwa meskipun kondisi sulit, Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) tetap menjalankan tugasnya.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *