Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Jubir: Tidak pantas calon pemimpin DKI jadikan perempuan objek lelucon

Jakarta (Antara) – Juru Bicara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3 Chiko Hakim, Pramono Anung-Rano Karno, menilai tak pantas calon pemimpin DKI Jakarta itu mengolok-olok perempuan.

Masyarakat bisa menilai kualitas selera humor seseorang jika calon pemimpin bertindak sembarangan.

Selera humor yang tidak pantas, yaitu menjadikan perempuan sebagai objek belaka dan dijadikan bahan lelucon, kata Chico di Jakarta, Selasa.

Pernyataannya itu ia sampaikan seiring kritik terhadap calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1 Suswono yang menimbulkan kontroversi saat bertemu dengan Organisasi Pembela dan Pengacara (Beng Japar), Sabtu (26/10).

Selain itu, kata Chico, Suswono juga memberikan kontrak terkait pernikahan Siti Khadijah.

“Saya menganggap perjanjian ini sama sekali tidak dapat diterima,” katanya.

Chico menyarankan agar calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta (cagub-cawagub) menyampaikan pemikiran dan gagasannya dengan bijak.

Ia juga meminta seluruh calon Jodi (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta lebih bijak dan berhati-hati dalam berkata-kata. “Kami menghimbau kepada seluruh pasangan cagub-cawagub, begitu juga diri kita sendiri, untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan barang kepada masyarakat,” ujarnya. Selain itu, kata dia, pernyataan-pernyataan seperti itu dapat menimbulkan kontroversi dan merugikan suatu kelompok. Baca juga: Cek Fakta Suswono Sebut 98 Persen Pangan di Jakarta Dipasok dari Luar. Suswono, calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, meminta maaf setelah pernyataannya menuai kontroversi saat bertemu dengan Organisasi Nasional Kebangkitan. Juara dan Pengacara (Beng Japar) yang berlangsung pada Sabtu (26/10).

“Saya menyadari pernyataan saya pada pertemuan dengan relawan Bang Japar menimbulkan kontroversi. Saya mohon maaf sekaligus mencabut pernyataan tersebut,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Senin (28/10).

Suswono menjelaskan, pernyataan itu disampaikannya dengan nada bercanda menanggapi komentar salah satu warga saat melakukan sosialisasi.

“Tidak ada niat untuk menghina para janda, apalagi orang terhebat sepanjang masa, Rasulullah SAW. Yang menjadi teladan dalam setiap kehidupan saya,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *