Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wakil Palestina di PBB ingatkan ribuan orang di Gaza hadapi eksekusi

Ramallah, Palestina (ANTARA) – Ratusan ribu warga Palestina di Gaza Utara terancam hukuman berat karena menolak meninggalkan negara dan rumahnya, kata Wakil Tetap Palestina untuk PBB Riyad Mansour, Selasa (29/10).

Riyad Mansour mengatakan hal ini pada pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi di Timur Tengah, dan mengkritik pihak-pihak yang terus membela Israel yang dianggap sebagai penindas Palestina.

Dalam laporannya mengenai kondisi di Gaza, khususnya di wilayah utara, Mansour mengatakan bahwa “ratusan ribu warga Palestina menghadapi risiko kematian dan hukuman karena menolak pergi ke negara mereka.”

“Warga Palestina dianiaya, mereka menghadapi kelaparan dan kelaparan. Mereka tahu bahwa jika mereka meninggalkan tanah mereka sendiri, mereka tidak akan diizinkan untuk kembali,” katanya.

Tentara Israel terus menyerang Gaza utara sejak 5 Oktober dengan kedok mencegah kebangkitan kelompok Hamas yang dikepung.

Namun, warga Palestina menuduh Israel menduduki tanah dan memaksa penduduknya bermigrasi.

Mansour berpendapat bahwa rakyat Palestina tidak dapat memahami mengapa para penindas (Israel) tetap menikmati keamanan sementara rakyat Palestina tetap berada dalam situasi yang sulit.

“Kami berupaya mengakhiri impunitas Israel, negara ini terus melakukan kejahatan demi kejahatan, menolak semua negara dan PBB,” ujarnya.

Laporan tersebut juga melaporkan “serangan tak beralasan terhadap PBB, organisasi kemanusiaan dan media, dimana Israel berusaha mengintimidasi dan menangkap mereka.”

“Israel melawan PBB dan telah melampaui batas negaranya, melanggar semua peraturan dan menentang semua larangan,” tambahnya.

Serangan keras Israel di Jalur Gaza terus berlanjut sejak serangan Hamas di perbatasan Oktober lalu, dan Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang menyerukan diakhirinya serangan tersebut.

Lebih dari 43.060 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan lebih dari 101.200 orang terluka, menurut pejabat kesehatan setempat.

Serangan ini memaksa seluruh penduduk Jalur Gaza mengungsi di tengah blokade yang memutus pasokan makanan, air bersih, dan medis.

Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Sumber: Anatolia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *