Ankara (ANTARA) – Presiden Turki, Kamis, mengatakan serangan teroris di Ankara hanya meningkatkan tekad dan komitmen Turki untuk memberantas terorisme.
“Serangan brutal ini juga memperkuat tekad Turki untuk memberantas terorisme,” kata Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya di KTT BRICS di Rusia.
Erdogan berterima kasih kepada semua “kawan” atas kenyamanan dan solidaritas mereka setelah serangan teroris hari Rabu di Ankara.
Sedikitnya lima orang tewas dan 22 lainnya terluka dalam serangan teroris di pabrik Turkish Aerospace Industries (TAI) di ibu kota Ankara.
Merujuk pada serangan Israel di Gaza, Erdogan mengatakan: “Selama pertumpahan darah di Timur Tengah tidak berhenti, tidak akan ada pertanyaan tentang keadilan, perdamaian atau pembangunan di masa depan.”
“Kami telah meluncurkan inisiatif di PBB untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel,” kata Erdogan, menambahkan: “Saya percaya pada dukungan yang Anda, dan negara-negara anggota BRICS, berikan dalam masalah ini.”
“Proses keadilan dan pembangunan internasional dapat dicapai dengan menciptakan perdamaian dan keamanan di luar perbatasan kita,” kata Erdogan.
Tentara Israel terus melakukan serangan brutal di Gaza sejak serangan perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penghentian segera.
Sekitar 42.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan lebih dari 100.400 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Agresi Israel di Gaza telah membuat hampir seluruh penduduk di wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang sedang berlangsung yang mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Israel juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakan mengerikan mereka di Gaza.
Sumber: Anadolu-OANA
Leave a Reply