Jakarta (Antara) – Direktur Polda Metro Jaya membagikan video viral pada Senin (21/10) yang memperlihatkan dua petugas polisi lalu lintas melakukan squat jump di gerbang tol yang sepi karena keduanya dihukum karena datang terlambat.
Kelompok yang akan mendirikan Prabowo-Gibran dihukum karena anggotanya terlambat mengembalikannya, kata Jai AKP Siti, Kepala 7 Ditlantas Utama Polda Metro, saat direkam di Jakarta, Rabu. Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Imbau Jajaran Waspada Saat Pilkada, Siti Sebut Dua Anggota Dikerahkan Untuk Keamanan Pelantikan, Mereka Kekurangan Tenaga. Namun, mereka datang terlambat.
“Jadi, semua jalan di negara bagian itu menuju ke sana. Lambat itu representasi Singapura. Lambat, bisa lambat. Jadi kalau lewat, tidak ada di sana,” ujarnya. Baca Juga: Polisi Tangkap WNA asal Iran karena Penyelundupan Sabu Pakai Keramik Siti mengaku juga divonis lompat jongkok sebanyak 10 kali sebelum ditembak karena alasan kemanusiaan.
“Kenapa jongkok karena kalau melakukan pukulan dari atas, aspal jadi terlalu panas jika terkena sinar matahari. Kita memikirkan orang-orang yang berada di dahan,” ujarnya.
Sebelumnya, video viral yang diunggah @kabarjakarta24 dibagikan di Instagram, memperlihatkan dua petugas polisi lalu lintas melakukan lompat jongkok di sudut jalan lalu lintas. Baca Juga: Selidiki Tuduhan Korban Serangan Asam “Dalam rekaman yang dipublikasikan secara luas, terlihat dua petugas polisi sedang menjalani hukuman.
Cerita tersebut juga menyebutkan bahwa tindakan tersebut menimbulkan perasaan campur aduk di kalangan masyarakat. Kesalahan apa yang mereka lakukan hingga menerima hukuman ini?
Leave a Reply