Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Legislator minta DKI beri penyuluhan kepada pedagang soal sampah

Jakarta (Antara) – Anggota Komisi DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaim meminta Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta memberikan imbauan kepada pedagang termasuk Pasar Induk Kramat Jat Jakarta Timur mengenai pengelolaan sampah.

Ia mengatakan dalam pernyataannya di Jakarta, Senin, bahwa seluruh pemangku kepentingan, termasuk pedagang pasar, harus disadarkan akan pentingnya pengelolaan sampah.

Suhaim mengatakan, bank sampah bisa menjadi salah satu program yang bisa dilaksanakan, khususnya di pasar induk Kramat Jat, menunggu tempat pengelolaan sampah (TPS), dengan metode pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang (Reuse, Recycle, Recycle) atau TPS 3R yang akan berakhir pada Juli 2025.

“Kami berharap bank sampah diperkuat. “Melalui bank sampah, pedagang bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari sampah non-organik seperti plastik, botol, kertas, dan kaleng,” ujarnya.

Tak hanya itu, pedagang juga bisa mengajarkan daur ulang sampah organik dari sampah sayur dan buah yang dikumpulkan menjadi kompos.

“Sampahnya banyak yang bisa didaur ulang, jadi sampahnya berakhir di pasar, tidak harus dibawa ke Bantara Gebang,” kata Suhaim.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaim. ANTARA/HO-DPRD Provinsi DKI Jakarta Dinas LH DKI sedang membangun TPS 3R di pasar induk Kramat Jat. Penjabat Gubernur DKI 2022-2024, Heru Budi Hartono, meletakkan batu pertama pembangunan lokasi pembangunan milik Dinas Pertamanan dan Kehutanan (Distamhut) seluas 3.800 meter persegi (m2) seluas 3.800 meter persegi (m2).

Pengelolaan sampah ditargetkan selesai pada Juli 2025. Kapasitasnya mampu mengolah 100 hingga 120 ton sampah per hari.

Kemudian, limbah tersebut diolah menjadi bahan bakar padat yang kemudian digunakan sebagai pengganti sebagian batu bara (jika tersedia) di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PT Perusahan Perusahan Perusahan Perusahan ELerang Negara (PLN).

Tak hanya sebagai tempat pengelolaan sampah, di tempat tersebut juga terdapat musala, posiandu, dan balai masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *