Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KPU DKI ajak masyarakat cermat dalam membaca hasil survei

Jakarta (Antara) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengimbau masyarakat berhati-hati dalam membaca hasil pemungutan suara beserta metodologi yang digunakan, khususnya pada masa kampanye Pilkada 2024, agar dapat memahami apakah ada perbedaan antara pemilu satu dengan pemilu lainnya. mereka bisa .

“Ketika kita membaca hasil survei, kita perlu lebih berhati-hati tidak hanya membaca berita utama, tapi juga melihat metode yang mereka gunakan, dan lain-lain. Untuk menarik kesimpulan seperti itu, mungkin ada beberapa hipotesis yang diuji,” ujarnya. Dinas Pendidikan Konstituen dan Humas KPU DKI Jakarta Astri Megatari, Kamis.

Terkait organisasi penelitian, dia mengatakan saat ini ada delapan organisasi yang disetujui KPU DKI, antara lain Poltracking Indonesia, Kompas Media Nusantara, Charta Politika Indonesia, VoxPol Center, Kir Network, KedaiKOPI, Index, dan Lembaga Penelitian Indonesia (LSI). .

Astri mengatakan, organisasi-organisasi tersebut mematuhi aturan terkait, yakni Keputusan KPU RI Nomor 328 Tahun 2024, Petunjuk Teknis Pendaftaran Organisasi Pemantau atau Penelitian.

Salah satunya mengatakan bahwa lembaga pemilu harus menyampaikan laporannya 15 hari setelah kuesioner pemilu atau jajak pendapat publik dan kompilasi hasil pemilu.

“Kemudian mereka harus menyampaikan hasil laporannya 15 hari setelah pengisian kuesioner. Jadi ini soal reliabilitas dan hasil kuesioner yang disiapkan,” kata Astri.

Aturannya, jika laporan tidak disampaikan, maka lembaga pemungutan suara tidak boleh melakukan pemungutan suara dan segera menghitung hasil pemilu pada pemilu atau pemilu berikutnya.

Setelah Wali Kota DKI Jakarta dan Wakil Walikota (Paslon) I tahun 2024, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon ke-2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon ke-3 Pramono Anung. – Rano Karno (Pram-doel).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *