Jakarta (ANTARA) – Staf Ahli Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Adam Mulawarman Tugio, menilai generasi muda bukan hanya pemimpin masa depan, tapi juga pembawa perubahan.
Adam dalam pidatonya pada acara peringatan Hari PBB ke-79 di Jakarta, Kamis, mengatakan generasi muda menjadi pusat pergerakan inovasi karena memiliki kreativitas dan kemampuan berpikir luas.
Oleh karena itu, Adam meyakini upaya menyelamatkan masa depan bumi bukan lagi sekedar impian.
“Berkat potensi luar biasa yang dimiliki generasi muda kita…kreativitas mereka tidak mengenal batas dan kemampuan berpikir besar mereka tidak tertandingi,” katanya.
Adam menambahkan, generasi muda harus memahami bahwa pembangunan berkelanjutan bukan hanya sebuah tujuan tetapi juga sebuah kebutuhan dan generasi muda harus memimpin perubahan tersebut.
Ia mencontohkan aplikasi kesehatan seluler bernama Teman Bumil yang dikembangkan dan diluncurkan oleh seorang perempuan bernama Robyn Soetikno pada tahun 2017.
Adam mengatakan aplikasi ini telah membuat perbedaan besar dalam bidang kesehatan dan memberikan dukungan signifikan terhadap kesehatan ibu hamil, terutama di daerah pedesaan.
Selain itu, Adam juga mengatakan bahwa peringatan Hari PBB ke-79 merupakan kesempatan untuk menyoroti pentingnya keragaman budaya dan persatuan global serta mendorong negara-negara untuk bekerja sama dalam isu-isu mendesak seperti perubahan iklim dan bantuan kemanusiaan.
“Untuk meningkatkan kesadaran akan peran PBB dalam mempromosikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, sehingga mengubah masa depan yang lebih adil dan damai bagi semua orang,” tambahnya.
Adam juga menyebutkan pentingnya mengadopsi Pakta untuk Masa Depan pada bulan September 2024, dengan mengatakan bahwa pakta tersebut bertujuan untuk mengatasi kesenjangan tata kelola global dan komitmen yang kuat terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Piagam PBB.
Leave a Reply