Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KPU Jaksel minta warga tak golput

JAKARTA (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum Daerah Tenggara meminta warga untuk tidak memilih (golput) atau memilih (paslon) pasangan calon mana pun pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024. Dihubungi di Jakarta, Jumat, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tenggara Muhammad Takiyuddin mengatakan, pemilu dirayakan atau tidak, kamilah penyelenggaranya.

Tachiyuddin mengatakan, unjuk rasa Pilkada merupakan jawaban warga yang masih mempertanyakan tindakan pimpinan Partai Demokrat.

Ia kecewa karena meski partai politiknya sangat aktif menyelenggarakan kegiatan sosial, namun masih ada pihak yang menggalakkan ‘Dewan Pemilihan Umum’.

Dia berkata, “Dalam pekerjaan sosial, saya selalu mengatakan bahwa ‘suara gerakan nasional’ tidak perlu diklasifikasi ulang.” BACA JUGA: KPU Jakarta Selatan meminta camat menambah gudang untuk menyimpan logistik. BACA JUGA: KPU Jakarta Selatan gandeng camat selenggarakan kemitraan Pilkada DKI Ia pun menegaskan penyelenggaraan Pilkada adalah sine qua non. Berdasarkan Undang-Undang KPU Nomor 2 Tahun 2024 (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 menjelaskan tentang kategori pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, pemilihan walikota dan walikota tahun 2024.

Selain itu, ia menyelenggarakan Pilkada DKI dengan gaya restoran. Warga dapat memilih menu berupa pasangan calon (paslon) sesuai kebutuhannya.

“Jadi, warga harus mengetahui visi dan tujuan pasangan calon berdasarkan proyek yang dibawanya, apakah suka bumbu atau masakan,” ujarnya.

Oleh karena itu, KPU Jakarta Selatan (Saxel) mengimbau warga mencari dan mendalami informasi seputar pilkada, mengingat masih banyak waktu tersisa hingga tanggal pelaksanaan 27 Oktober 2024.

KPU DKI Jakarta menetapkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk memimpin Pilkada DKI Jakarta pada Minggu (22 September).

Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) pada nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) pada nomor urut khusus 2, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) pada nomor urut 3. BACA JUGA: Distribusi Logistik Pilkada DKI Jakarta Selatan berakhir pada 25 Oktober.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *