Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres meminta semua negara terus menyoroti cita-cita organisasi internasional tersebut.
Pada bulan September 2024, Majelis Umum PBB mengadopsi Compact for the Future, Global Digital Compact, dan Deklarasi Generasi Masa Depan, menurut pernyataan yang dimuat di situs PBB di Jakarta, Indonesia, pada hari Kamis.
“Perjanjian penting ini akan membantu kita beradaptasi, memodernisasi, dan meremajakan sistem PBB terhadap perubahan dan tantangan di sekitar kita, serta memberikan solusi bagi semua orang,” kata Guterres.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa sejak tahun 1945, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menjadi forum bagi negara-negara untuk bersatu mencari solusi global terhadap permasalahan global.
Hal ini termasuk solusi terhadap permasalahan yang tidak terbayangkan pada tahun 1945, seperti perubahan iklim, teknologi digital, kecerdasan buatan, dan ruang angkasa, kata Guterres.
Selain itu, Guterres menegaskan bahwa kegiatan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan selalu didasarkan pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip abadi Piagam PBB dan hukum internasional, serta martabat dan hak asasi manusia semua orang.
Beliau mengatakan bahwa harapan memerlukan tindakan tegas dan solusi multilateral untuk perdamaian, kesejahteraan bersama, dan planet yang sejahtera, dan harapan memerlukan semua negara untuk bertindak sebagai satu kesatuan.
“PBB menciptakan dunia untuk dunia,” kata Guterres.
Perserikatan Bangsa-Bangsa merayakan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Day) setiap tahun pada tanggal 24 Oktober, dan tahun ini PBB merayakan hari jadinya yang ke-79.
Leave a Reply