Kudus (ANTARA) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bertekad menjadikan rempah-rempah hasil petani di Pegunungan Muria Kudus sebagai produk andalan Kota Kudus dan daya tarik wisata.
“Harapannya rempah-rempah yang dihasilkan para petani di pegunungan Muria Kudus bisa tumbuh dan berkembang, seperti halnya tanaman kopi yang dulu dijual oleh para petani tanpa ikut serta dalam program budidaya tanaman yang semakin penting, kini masyarakat menginginkannya. untuk memproduksinya, memasukkannya ke dalam produk akhir sehingga dapat menambah nilai,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah di Kudus, Jumat.
Mereka mengungkapkan, rempah-rempah yang dihasilkan petani di Pegunungan Muria Kudus antara lain jahe, kunyit dan kunir, cengkeh, jahe, dan kunci.
Menurut dia, parfum tersebut bisa dijadikan produk minuman siap minum, obat herbal, kosmetik bahkan untuk pijat dan lulur.
Melalui produksi tanaman, mereka mengatakan petani juga akan menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan hanya menjual hasil panen tanpa pengolahan.
“Untuk mewujudkan impian produk jamu Kudus menjadi produk andalan Kudus selain kopi, kami akan bekerjasama dengan Organisasi Produsen Daerah (OPD) dalam bidang pembinaan petani dan masyarakat,” ujarnya.
Mereka sepakat bahwa mereka sedang bernegosiasi dengan peternak dan mereka perlu memiliki keterampilan untuk menghasilkan produk akhir, termasuk pengemasan dan pemasaran.
Seperti saat ia mulai menyeduh kopi untuk branding Kudus dan menarik wisatawan, ia bertekad melakukan upaya serupa dengan membekali Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kemampuan untuk mengubahnya menjadi produk yang bernilai dan menjualnya.
“Kami juga akan mengorganisir perusahaan untuk membantu mempromosikan dan mengundang para ahli yang dapat membantu mengkreasikan rempah-rempah yang terdapat di Kudus menjadi berbagai produk yang dapat menarik wisatawan,” ujarnya.
Ia juga akan mendorong munculnya toko-toko yang menjual berbagai macam bumbu halus dan memenuhi Sapta Pesona sebagai objek wisata di Kabupaten Kudus.
“Kami juga akan mengkampanyekan penggunaan parfum sebagai salah satu cara penggunaan obat alami untuk mengobati berbagai penyakit tanpa obat, dan untuk hidup sejahtera dengan bantuan produk alami,” ujarnya.
Menurutnya, produksi aneka rempah-rempah di Kabupaten Kudus hingga menjadi produk penting juga merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif untuk meningkatkan perekonomian petani di Kabupaten Kudus.
Leave a Reply