Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

BNI salurkan Rp10,2 triliun untuk kredit hijau

JAKARTA (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyalurkan pembiayaan tersalur senilai Rp 10,2 triliun untuk pinjaman ramah lingkungan (green loan) di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan (EBT).

Chief Risk Officer BNI David Pirzada menjelaskan penyaluran kredit hijau yang dilakukan BNI telah menjangkau sektor pembangkit listrik tenaga air, tenaga surya, dan biogas.

Selain itu, pembiayaan sektor pencegahan pencemaran udara sebesar 3,4 triliun rupiah, dan pembiayaan pengelolaan sumber daya alam dan pemanfaatan lahan berkelanjutan sebesar 31,9 triliun rupiah, kata David dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Menurutnya, pembangunan berkelanjutan menjadi landasan kegiatan BNI. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, BNI telah menetapkan target net zero emisi (NZE) untuk operasional pada tahun 2028 dan pembiayaan pada tahun 2060. Untuk mencapai tujuan tersebut, BNI akan menggalakkan berbagai inisiatif baik operasional maupun pembiayaan.

Komitmen ini tercermin dalam pembiayaan kegiatan usaha berkelanjutan yang bertanggung jawab, termasuk portofolio ramah lingkungan yang mencapai Rp 188 triliun atau sekitar 26 persen dari total portofolio penyaluran kredit BNI, tambahnya.

Untuk memperkuat manajemen risiko perubahan iklim, BNI juga telah melaporkan kepada OJK Climate Risk Stress Test (CRST) yang mencakup enam sektor utama yaitu sumber daya alam, ketenagalistrikan, transportasi dan penyimpanan, konstruksi, pertanian dan manufaktur, serta NRP. Sektor ini menyumbang 50 persen dari total portofolio pinjaman BNI.

Sebagai bagian dari upaya mendorong transisi energi, BNI terus mendukung upaya transisi debitur dengan memberikan pinjaman terkait keberlanjutan yang akan mencapai Rp 5,5 triliun pada September 2024.

Selain itu, BNI mendukung penerapan Taksonomi Indonesia untuk Keuangan Berkelanjutan (TKBI) dalam upaya mencapai Komitmen Net Zero Indonesia.

Sebagai informasi, BNI membukukan laba bersih sebesar Rp 16,3 triliun hingga kuartal III 2024. Hasil tersebut didorong oleh pulihnya pendapatan operasional dan terjaganya kualitas aset.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *