Jakarta (ANTARA) – Tunggal putri Indonesia Mutiara Ayu Puspitasari mengatakan tekanan menjadi kunci kemenangannya di babak 16 besar Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya.
Dalam laga babak 32 besar yang digelar di East Java Expo di Surabaya, Rabu, tunggal putri peringkat 97 dunia itu memenangi dua gim berturut-turut atas pemain Thailand Passa Orn Phannachet 21-11, 21-14 selama 33 menit.
“Saya mencoba memberikan tekanan sejak awal pertandingan. Saya belajar bahwa saya bisa mengendalikan laju permainan lawan dan hari ini saya senang karena berhasil melakukannya dengan baik, kata Mutiara seperti dikutip PP PBSI dalam keterangan resminya.
Juara Bulu Tangkis Junior Asia 2023 itu mengaku senang bisa terus tampil maksimal di Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya.
Hasil yang dinilainya kurang bagus di BWF World Junior Championship 2024 menjadi cambuk bagi Mutiara untuk meraih hasil terbaik di hadapan penonton di Kota Pahlawan.
Tahun ini, prestasi terbaik Mutiara adalah mengikuti final kompetisi International Challenge 2024 di Thailand.
Saat itu di Nakhon Ratchasima, Mutiara harus puas di posisi kedua setelah kalah dari Riku Gunji dari Jepang 14-21, 15-21.
“Saya berusaha tampil lebih baik lagi saat berkompetisi di Kompetisi Internasional Indonesia 2024 di Surabaya,” kata Mutiara.
“Tentu tidak mudah karena lawan di sini sangat berpengalaman. “Saya berusaha memberikan yang terbaik di setiap babak,” tambah juara Indonesia International Series 2022 itu.
Dengan kemenangan ini, Mutiara akan menantang Ong dari Malaysia.
Sementara yang tak mengikuti jejak Mutiara adalah Aisyah Sativa Fatethani yang tersingkir dari babak 32 besar oleh tunggal putri Malaysia Karupatewan Letshanaa 15-21, 16-21.
Pemain tunggal putri lainnya yang tersingkir di babak pertama adalah Deswanti Rainsih Nurtertiati yang harus mengakui keunggulannya di gulat karet kepada Lin Ching Wong (Malaysia) 21-15, 10-21, 18-21.
Leave a Reply