Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menhub sebut tiga capaian terbaik pada masa kerjanya

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhab) Budi Karya Sumadi (BKS) menyebutkan tiga hal yang dinilainya merupakan pencapaian terbaik selama menjabat Menteri Perhubungan.

Dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, Menhub menyebut capaian pertama yakni selesainya mudik. Baginya, hal ini merupakan sebuah tantangan, apalagi saat ia kembali ke tanah air setelah pandemi COCID-19 selesai.

“Ketika mudik dibuka kembali tanpa syarat apa pun, dan kami pelajari dengan bantuan surveyor, hasilnya 195 juta orang akan mudik. bagaimana hasilnya Tapi alhamdulillah kepuasannya luar biasa, dan itu yang dia sampaikan. lembaga survei,” kata Menteri Perhubungan.

Kedua, terkait penyesuaian flight information region (FIR) atau area layanan navigasi penerbangan Indonesia-Singapura.

Menurut Menhub, hal ini patut disyukuri. Pasalnya, perjalanan negosiasi FIR dengan Singapura dimulai pada tahun 1995 sebelum akhirnya tercapai kesepakatan pada tahun 2022.

Ia menilai kerja sama tim Kementerian Perhubungan sangat luar biasa karena setelah hampir 100 pertemuan dengan Singapura dan hampir tiga tahun perundingan, akhirnya berhasil.

Bayangkan, 10 persen wilayah Indonesia dikuasai negara lain, jadi kalau kita mau ke Batam, Singapura yang mengatur dan kita bayar, kata Menhub.

Ketiga, terkait transportasi massal modern seperti MRT dan kereta kecepatan tinggi.

Menhub menyampaikan, perkembangan transportasi perkotaan relatif meningkat dalam 10 tahun terakhir. Diharapkan di masa depan akan semakin banyak kota yang memiliki transportasi modern.

Baginya, Jakarta sudah banyak berbuat sebagai pionir. Hampir 30 persen penduduk Jakarta menggunakan transportasi umum.

“Yang terbaik adalah pemerintah daerah didorong untuk melakukannya. Sayangnya, hal ini belum memungkinkan secara finansial. Mudah-mudahan tempat lain punya transportasi yang lebih modern seperti Jakarta,” kata Menhub.

Ketiga hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan “BKS. Dari Underdog Menjadi Menteri” saat diskusi dan penjualan buku biografi, Gramedia Grand Indonesia Jakarta, Sabtu (19/10) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Menhub juga menjelaskan bagaimana ide pembuatan buku biografi karya Ninok Lexono itu muncul.

“Saya akhirnya memproduksi buku ini setelah banyak pihak yang meminta saya untuk menulis dan menulis buku selama lima tahun terakhir. Saya berpikir, kenapa saya tidak pantas membuat sebuah buku, kenapa akhirnya saya ingin membuat buku ini, apakah itu milik saya? istri dan anak yang bertanya kepada saya,” ujarnya.

Menhub juga berharap buku yang memuat kisah hidupnya mulai dari kecil, sekolah, kuliah, bekerja hingga menjadi menteri ini dapat bermakna bagi pembacanya.

“Keluargaku normal, sekolah juga normal, pekerjaan juga normal, mungkin penulis dan teman-teman akan menilai hasilnya bagus, ini pesannya, kalau normal, tapi kita bisa berusaha dan ikhlas. penghargaan lingkungan hidup kepada kami”, kata Menhub.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *