Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pertamina NRE-PIS jalin kerja sama energi hijau di sektor maritim

Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan PT Pertamina International Shipping (PIS) menjalin kerja sama pengembangan energi terbarukan atau green energy di sektor maritim.

Kerja sama tersebut diwujudkan dengan penandatanganan CEO Pertamina NRE John Anis dan CEO PIS Yoki Fernand di Grha Pertamina Jakarta pada Senin (14/10/2024).

Kerja sama tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi antara PIS dan PNRE dalam pengembangan bisnis transportasi berbasis energi terbarukan, khususnya pada transportasi green hydrogen dan bahan bakar berkelanjutan lainnya.

Menurut John Anis, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, kerja sama tersebut didasari beberapa faktor, yakni letak geografis Indonesia yang strategis di jalur pelayaran internasional.

“Posisi Indonesia di jalur pelayaran internasional memberikan peluang besar untuk mengembangkan bisnis bahan bakar berkelanjutan di sektor maritim global,” kata John.

Menurut perkiraan Bloomberg New Energy Finance (BNEF), permintaan hidrogen ramah lingkungan diperkirakan akan meningkat secara dramatis, dengan sektor pelayaran diperkirakan akan mengonsumsi sekitar enam juta ton hidrogen ramah lingkungan setiap tahunnya, sebagian besar dalam bentuk metanol. tahun 2028.

Selain itu, berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan PNRE, lanjut John, biaya pengangkutan hidrogen baik dalam bentuk amonia maupun metanol mewakili sebagian besar biaya kering hidrogen ke pasar sasaran. .

Oleh karena itu, kami berharap kerja sama ini dapat menekan biaya transportasi dan menciptakan efisiensi. Yoki Fernand, CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) pada acara penandatanganan kerja sama pengembangan energi terbarukan atau green energy antara PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan PT Pertamina International Shipping (PIS) di Grha Pertamina, Jakarta , Senin. (14/10/2024). ANTARA/HO-PIS

Sementara itu, Yocchi Fernandi mengatakan, sebagai bagian dari Grup atau Sub Holding Kelautan dan Logistik Terintegrasi Pertamina, PIS siap mendukung pengembangan energi baru terbarukan untuk memperluas portofolio bisnisnya di masa depan.

“Kerja sama antara Pertamina Group sangat diperlukan agar seluruh potensi dan peluang bisnis ini dapat dimanfaatkan, tentunya tanpa mengurangi daya saing kita. PIS siap mendukung segala hal mulai dari kebutuhan transportasi, distribusi, logistik, hingga sektor terminal dan pelabuhan angkutan laut,” ujarnya.

Selain bisnis transportasi, Yoke terus membuktikan komitmennya dalam pengembangan bisnis transisi energi, saat ini sedang mengerjakan proyek Jakarta Integrated Green Terminal dan penyimpanan karbon di masa depan, LNG dan kebutuhan lainnya yang dapat dioptimalkan oleh PNRE. seperti bioetanol, amonia, hidrogen dan lain-lain.

Kemitraan ini juga diharapkan dapat memperkuat upaya Pertamina untuk memperluas portofolio energi ramah lingkungan dan mendukung transformasi energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan di sektor maritim, ujarnya.

Sebagai bagian dari Pertamina Group, Pertamina NRE senantiasa berkomitmen untuk menerapkan inisiatif energi bersih sebagai bagian integral dari penerapan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta untuk mencapai energi bersih di bidang energi. transisi. Target Nol Emisi (NZE).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *