MOSKOW (ANTARA) – Prancis mendukung usulan Kiev untuk mengundang Rusia ke konferensi internasional kedua mengenai Ukraina yang akan digelar sebelum akhir tahun, kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barot, Kamis (17/10).
“Pihak Ukraina sendiri mengusulkan untuk mengundang Rusia ke konferensi internasional kedua dan kami mendukung keputusan ini,” kata Baro kepada saluran berita LCI, seraya menambahkan bahwa konferensi tersebut “tidak diragukan lagi” akan berlangsung sebelum akhir tahun 2024.
Saat ini, Ukraina sedang mengalami masa-masa sulit karena situasi pertahanan lini depan yang sulit, kata Barrot, seraya menambahkan bahwa situasi akan semakin sulit bagi Ukraina karena datangnya musim dingin.
Pada bulan Juli, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada media Prancis bahwa dia ingin Rusia menghadiri pertemuan puncak berikutnya di Ukraina karena komunitas internasional setuju bahwa partisipasi Moskow penting untuk mencapai “hasil substansial” dalam menyelesaikan konflik. Pada 15-16 Juni 2024, Swiss menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi mengenai Ukraina di resor Burgenstock di luar kota Lucerne.
Rusia tidak diundang ke konferensi tersebut. Namun meski ada undangan, para pejabat Rusia mengatakan mereka tidak akan hadir.
Komunike bersama setelah pertemuan tersebut menyerukan Rusia untuk mengembalikan kendali pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhya ke Ukraina, memberikan akses komersial ke pelabuhan Laut Hitam dan Laut Azov, dan membangun pertukaran tawanan perang penuh.
Sumber: Sputnik
Leave a Reply