Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemkab Pamekasan kembangkan destinasi wisata di 12 desa

Pamekasan (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Pamekasan (Pemkab), Jawa Timur, membangun tempat wisata di 12 desa Tanah Air untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggal di desa tersebut.

“Kebijakan pengembangan pariwisata di 12 desa ini tergantung potensi yang dimiliki masing-masing desa,” kata Moh Zahri, Kepala Dinas Pariwisata (Kabid) Pemuda Olahraga dan Tata Usaha Pemerintah Kabupaten (Disporapar) Pamekasan. di Pamekasan, Jawa Timur, pada Kamis.

Ke-12 desa tersebut adalah: Desa Montok, Kecamatan Larangan, Desa Lembung, Kecamatan Galis, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, dan Desa Kertagena Daya, Kecamatan Kadur.

Disusul Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Desa Gagah, Kecamatan Kadur, dan Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu.

Empat desa lainnya adalah Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, kemudian Desa Klampar, Kecamatan Proppo, dan Desa Branta, Kecamatan Tlanakan.

“Masing-masing dari 12 desa tersebut memiliki daya tarik wisata yang berbeda-beda,” kata Zahri.

Dikatakannya, seperti Desa Montok di Kecamatan Larangan, wisata yang bisa dikembangkan di Desa Wisata Pantai Talang Siring.

Di Desa Lembung, Kecamatan Galis, terdapat objek wisata Ekowisata Mangrove yang sedang dikembangkan, sedangkan di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu terdapat objek wisata pantai yaitu Pantai Jumiyang.

“Di Desa Kertagena Daya Kecamatan Kadur wisata alam yaitu Gunung Kehi, dan di Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu pemancingan dan kolam renang,” ujarnya.

Selain wisata alam dan pantai, ada beberapa desa yang mengembangkan cagar budaya, yaitu Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan.

Daya tarik wisata yang akan dikembangkan di desa ini adalah “Taneyan Lanjheng” dan Wisata Cagar Budaya.

“Tempat wisata di Desa Gagah Kecamatan Kadur berupa tempat wisata dan kolam renang, sedangkan Desa Murtajih Kecamatan Pademawu merupakan wisata budaya dan agrowisata,” ujarnya.

Desa lain yang sedang mengembangkan wisata budaya dan menjadi tujuan wisata populer adalah Desa Waru Barat di Kecamatan Waru yang didalamnya terdapat acara edukasi dan acara sapi sonok atau kontes kecantikan sapi.

Pada kasus Desa Bunder di Kecamatan Pademawu, pendidikan desa tambak garam berada di desa tersebut, sedangkan di Desa Klampar Kecamatan Proppo, pendidikan desa batik merupakan desa wisata yang sedang dikembangkan.

“Karena desa ini merupakan sentra batik tulis Pamekasan,” ujarnya.

Saat ini wisata yang dikembangkan di Desa Branta Kecamatan Tlanakan adalah desa nelayan yang berarti pengembangan ekonomi hasil laut.

“Kami memberikan perhatian khusus kepada 12 desa yang memiliki otoritas pariwisata, termasuk anggota kelompok informasi wisata,” ujarnya.

Moh Zahri, Direktur Pariwisata Disporapar Pemda Pamekasan, lebih lanjut menjelaskan, kebijakan pengembangan wisata desa merupakan inisiatif pemerintah kabupaten untuk meningkatkan perekonomian warga.

“Makanya kami bekerja sama dengan para produsen kawasan wisata desa, misalnya produk kerajinan masyarakat serta pelaku usaha kecil dan menengah yang menggarap di desa,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *