Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemenhub: Pelabuhan berdaya saing dan terintegrasi lewat Inaportnet

JAKARTA (ANTARA) – Menurut Antoni Arif Priyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pelabuhan-pelabuhan yang ada saat ini menjadi lebih kompetitif dan terintegrasi dengan bantuan layanan Inaportnet.

“Penerapan layanan Inaportnet menjadi salah satu kunci utama upaya digitalisasi pelabuhan dan menjadikan pelabuhan Indonesia berdaya saing dan terintegrasi di dunia,” kata Antony saat membuka rapat koordinasi teknis sistem Inaportnet di Surabaya pada tahun 2024. , Jawa Timur, Kamis.

Menurutnya, penting untuk menjadikan layanan Inaportnet lebih cepat, efisien, efektif, kompetitif dan lebih terbuka, dengan pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi yang dapat memberikan layanan.

Antony melanjutkan, Inaportnet kini tidak hanya menjadi alat pemantauan dan pelacakan terkait administrasi pergerakan kapal di pelabuhan, namun juga menjadi titik awal pelaporan kapal-kapal yang akan singgah di Indonesia.

Layanan Inaportnet juga menjadi alat komunikasi dokumen dengan kementerian/departemen lain, menjadi satu kesatuan dalam ekosistem logistik nasional yang bekerja sama antar kementerian, kata Antony dalam keterangannya di Jakarta.

Antony juga menjelaskan, sesuai arahan Presiden Pravo Subianto, proses bisnis birokrasi tidak boleh berbelit-belit, melainkan harus sederhana dan transparan.

Oleh karena itu, lanjut Antony, dukungan terhadap program ini menjadi tanggung jawab seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, baik di kantor pusat maupun di seluruh Technical Organization Unit (TOU) di daerah.

Ia menghimbau kepada seluruh jajarannya agar birokrasi dan proses bisnis di pelabuhan ke depan menjadi lebih sederhana, efisien, dan transparan.

“Melalui inovasi proses bisnis mengarah pada otomatisasi pelayanan dengan petugas yang berintegritas tinggi untuk melayani masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, Antony juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak khususnya aparat daerah dan badan usaha atas kerja sama dan integritas yang menjadi salah satu modal dalam pelaksanaan digitalisasi pelayanan di pelabuhan.

“Dengan cara ini kita dapat meningkatkan daya saing pelabuhan dunia secara lebih baik dan berkelanjutan,” kata Antony.

Di tempat yang sama, Haranto, Direktur Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, mengatakan topik “harmonisasi keberagaman melalui transformasi digital” diangkat dalam pertemuan yang dikendalikan dan dibagikan oleh operasional di lingkungan tersebut. Unit Pelaksana Teknis (UPT). Diskusi tentang aktivitas di pelabuhan.

Rapat koordinasi sistem Inaportnet merupakan gelombang kedua, kali ini pesertanya berasal dari pelabuhan-pelabuhan di kawasan timur Indonesia, kata Haranto.

Menurut dia, pihaknya sebelumnya telah menggelar Rekornis gelombang pertama pada 9-10 Oktober 2024 di Jakarta dengan peserta dari pelabuhan di wilayah barat Indonesia.

Narasumber pada rakor sistem Infornet ini berasal dari kantor National Single Window Institute Kementerian Keuangan, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (MPG), Direktorat Pelabuhan, Direktorat Perhubungan dan Laut, Direktorat Perhubungan Laut, dan Direktorat Perhubungan Laut. Departemen Navigasi dan Keuangan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *