JAKARTA (Antara) – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) melaporkan program makanan bergizi gratis berdampak positif terhadap pendapatan dan jumlah pesanan mitra ojek.
Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti mengatakan, jumlah mitra pengemudi meningkat 17 persen dalam kajian proyek uji coba gratis makanan bergizi untuk Presiden terpilih Prabowo Subanto Gibran Rakabuming Raka.
Rata-rata peningkatan pendapatan harian yang diterima mitra pengemudi di 10 kabupaten/kota yang terlibat dalam pilot project mengalami peningkatan pendapatan sebesar 17 persen, kata Esther di Jakarta, Kamis.
Pilot project makanan bergizi gratis telah dilakukan di 10 kabupaten/kota yaitu Bandung, Bekasi, Bogor, Jakarta Timur, Makassar, Malang, Medan, Semarang, Solo dan Surabaya.
Kabupaten/kota dengan pendapatan tertinggi bagi mitra pengemudi pada studi tersebut adalah kabupaten/kota dengan peningkatan pendapatan harian sebesar 62,35 persen, disusul Makassar 24,40 persen, Bogor 21,27 persen, dan Bekasi 18,32 persen.
Setelah itu, Jakarta Timur meningkat 16,83 persen, Semarang 16,13 persen, Malang 9,66 persen, Surabaya 5,59 persen, Solo 5,36 persen, dan Bandung 3,63 persen.
Rata-rata jumlah pesanan tambahan yang diterima pengemudi di 10 kabupaten/kota bertambah tiga pesanan selama pilot project berlangsung, tambahnya.
Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subanto dan Gibran Rakabuming Raaka diketahui meluncurkan delapan program dengan hasil tercepat, antara lain program makan siang dan susu gratis di sekolah dan perguruan tinggi di perumahan syariah, serta dukungan gizi untuk anak kecil dan ibu hamil. .
Pemerintah mengalokasikan sekitar Rp71 triliun atau 0,29 persen dari produk domestik bruto untuk program ini. Program ini juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar 0,10 persen dengan mempekerjakan 820.000 tenaga kerja dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terkait dengan program ini.
Leave a Reply