Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Todo Tua Pasaribu, sosok Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi

Jakarta (ANTARA) – Todo Tua Pasaribu merupakan pengusaha yang dipilih Presiden Prabowo untuk masuk Kabinet Merah Putih. Beliau menjabat sebagai Wakil Menteri Penanaman Modal dan Usaha Hilir/Wakil Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pria kelahiran 14 Januari 1980 ini saat ini ditugaskan mendampingi Rosan Roeslani, Menteri Penanaman Modal dan Hilirisasi/Kepala BKPM.

Kiprah dan pengalamannya di dunia bisnis dan politik memungkinkan beliau menempati posisi strategis di bidang investasi tanah air.

Latar belakang pendidikan beliau adalah lulusan Teknik Universitas Trisakti pada tahun 1998 hingga tahun 2003 saat masih kuliah. Ia diketahui terlibat dalam kegiatan perusahaan dan pernah menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri pada tahun 2001-2003.

Diketahui, Todo Tua bergabung dengan Ikatan Pengusaha Muda Indonesia sejak tahun 2011 hingga sekarang.

Karirnya dimulai pada tahun 2005. Beliau menjadi Manajer Operasional di PT Jagat Energy selama empat tahun hingga tahun 2009. Todo Tua terus menjadi Direktur PT Chatura Indonesia pada tahun 2012 hingga 2023.

Ia juga menjabat sebagai direktur di perusahaan lain, PT Thopas Artha Nauli, sejak 2016. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa pengelolaan dan pembangunan pabrik baru dari berbagai sektor seperti pabrik semen. Minyak dan gas, pertambangan dan pembangkit listrik.

Bersama Rosanne Roeslani

Mengingat sejarahnya sebagai pengusaha besar. Pada Senin, 21 Oktober, di Istana Negara, Jakarta, ia diterima Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran. Bergabunglah dengan Rosanne Roeslani, Menteri Investasi dan Usaha Hilir/Kepala BKPM.

Tugas Todo Tua kurang lebih sama dengan Rosan, yaitu memperbaiki iklim investasi dan menciptakan bisnis hilir yang berkelanjutan.

Ia berharap bisa memberikan saran dan masukan kepada Rosan agar bisa mencapai target investasi tahun 2024 sebesar R1,650 triliun. termasuk mencapai delapan visi dan misi Asta Cita Prabowo-Gibran. Untuk menyelesaikan pembangunan IKN dibutuhkan alokasi investasi yang besar.

Tak hanya menjamin investasi yang masuk dari segi volume, Todo Tua juga bertanggung jawab membantu Rosan ‘menyortir’ investasi yang bisa menciptakan manfaat jangka panjang bagi negara.

Ia juga berkomitmen untuk memastikan proses diversifikasi produk yang berasal dari sumber daya alam dan mineral agar dapat dieksploitasi dengan baik terus berjalan.

Rosan mengatakan akan memberikan prioritas kepada investor yang ingin membangun pabrik di Indonesia dengan fokus ekspor. Sehingga hasil yang bisa dirasakan masyarakat lebih tepat guna. Sebab, barang-barang manufaktur yang dihasilkan penanaman modal asing tidak menggusur barang-barang lokal yang diproduksi oleh usaha kecil dan menengah (UMKM).

Prabowo ada di tangan Rosanne. Roeslani dan Todo Tua berharap investasi hilir dan iklim Indonesia akan sejahtera. Meningkatkan pendapatan per kapita warganya hingga lebih dari USD 30.000 untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *