JAKARTA (Antara) – Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi berharap pemerintahan baru yang dipimpin Presiden terpilih Prabowo Subianto fokus pada pengembangan pemain tenis.
Presiden Joko Widodo akan mengakhiri masa jabatannya pada Minggu (20/10) dan di hari yang sama Presiden terpilih Prabowo Subianto akan resmi menjadi pemimpin Indonesia dalam acara pelantikan.
Aldila pun mengungkapkan keyakinannya bahwa pemerintahan baru akan meningkatkan jumlah kompetisi nasional dan internasional di Tanah Air.
Ya, saya pasti ingin lebih fokus di tenis Indonesia dan mendapat banyak bantuan dari pemerintah untuk biaya latihan dan persiapan turnamen nasional dan internasional, kata Aldila kepada Antara melalui pesan instan, Sabtu.
Petenis veteran Christopher Rungkat juga khawatir dengan kebangkitan pemainnya. Saat diwawancarai ANTARA saat Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI beberapa waktu lalu, Christo melihat banyak peluang bagi atlet tenis Tanah Air.
Namun menurut Christo, jika kemampuan tersebut tidak diimbangi dengan pembinaan yang baik maka hasilnya tidak akan maksimal. Oleh karena itu, perlu adanya banyak kompetisi dan turnamen sebagai wadah inovasi para petenis di Indonesia.
Aldila dan Kristo merupakan dua petenis Indonesia yang aktif di turnamen internasional. Aldila saat ini menduduki peringkat 34 dunia di ganda putri.
Namun ada beberapa nama muda yang berlaga di kancah internasional, di antaranya Janice Tjen dan Prisca Nugroho yang baru saja berlaga di ITF Guiyang, China.
Aldila mengikuti Asian Tour setelah menyelesaikan empat Grand Slam musim ini. Petenis berusia 29 tahun itu berpasangan dengan bintang tenis Tiongkok Zhu Yifan di Ningbo Open.
Aldila/Sue akan menghadapi Demi Shores/Yu Yuan di semifinal WTA 500 pada Sabtu pukul 14.00 WIB.
Di saat yang sama, Christo bersiap untuk mengikuti ATP Challenger Taipei OEC Open pada 21-27 Oktober.
Leave a Reply