Washington (INTRA) – Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Jumat (18/10) bahwa dia mengetahui bagaimana dan kapan Israel akan menyerang Iran, sementara Teheran memperingatkan bahwa pihaknya akan “merespons dengan keras.
Ketika ditanya oleh wartawan apakah dia punya “gagasan bagus” tentang bagaimana Israel akan menanggapi serangan rudal balistik Iran pada 1 Oktober dan kapan hal itu akan terjadi, Biden hanya menjawab, “Ya dan ya.”
“Bisakah kamu memberi tahu kami?” tanya wartawan itu. “Tidak dan tidak,” jawab Biden saat berkunjung ke Jerman.
AS telah mulai mengerahkan sistem pertahanan rudal THAAD yang canggih untuk meningkatkan pertahanan Israel terhadap serangan di Tel Aviv yang Menteri Pertahanan Yves Gallant peringatkan akan “akurat dan berbahaya”.
Sebelumnya, Biden mendesak Israel untuk tidak menyerang situs minyak atau nuklir Iran, sebuah serangan yang secara dramatis dapat memperburuk konflik yang sudah berlangsung lama.
Iran mengatakan serangan rudal balistik pada 1 Oktober adalah pembalasan atas pembunuhan mantan pemimpin politik Hamas di Teheran, serta pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut bulan lalu.
Sekitar 200 roket ditembakkan dalam serangan tersebut, yang ditembakkan ke banyak tempat, termasuk fasilitas militer Israel, namun tidak ada korban jiwa.
Bentrokan antara Tel Aviv dan Teheran meningkat tahun ini setelah Israel mengebom kedutaan Iran di Damaskus, Suriah pada tanggal 1 April, menewaskan seorang pejabat senior militer.
Iran menanggapi serangan itu dua minggu kemudian dengan menembakkan ratusan drone dan rudal balistik ke Israel.
Hampir semuanya diduduki oleh Israel, Amerika Serikat dan sekutunya.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply