Manggarai Barat, NTT (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berterima kasih kepada Balai Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) yang telah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menjadikan Parapuar Labuan Bajo sebagai destinasi wisata di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ( NTT). “Tapi ini baru permulaan, kita berharap ada acara di sini, hari ini saya sengaja mendatangkan promotor dari Jakarta untuk melihat Natas Parapuar, tentunya dia juga tertarik untuk mengadakan acara di sini,” kata Wakil Presiden Produk Wisata dan Acara. . Penyelenggara Kementerian Pariwisata dan Bisnis Vincent Jemadu di Labuan Bajo, Jumat. Hal itu diungkapkan Vinsensius Jemadu dalam pertunjukan Wana Rhapsodya bertajuk ‘Joy Together in Parapuar’ yang menampilkan penyanyi asal Makassar Pusakata di Natas Parapuar Labuan Bajo pada Jumat sore. Ia menambahkan, Kementerian Pariwisata dan Bisnis berupaya mendatangkan penyanyi kenamaan Indonesia yang terkenal dengan lagu-lagu kreatifnya, Ebiet G Ade, untuk tampil di Parapuar Labuan Bajo. “Kami sedang menjajaki bagaimana cara menghadirkan Ebiet G Ade sambil menikmati matahari dengan melodi dan lagu yang membuat kita semakin mencintai alam, mencintai bumi, kita akan menjaga dunia ini dan juga menjaga silaturahmi di Labuan Bajo,” ujarnya. Baca juga: Bandara Komodo: 3.610 Penumpang Gunakan Penerbangan Internasional Baca juga: Imigrasi Daftarkan 24 Kapal ke Labuan Bajo Selama Januari, September, dan September Ia juga meminta dukungan semua kalangan untuk mendukung berbagai kegiatan di Parapuar Labuan Bajo. “Ini sebuah permulaan, bersama-sama kita mendukung acara mendatang di Natas Parapuar dan Parapuar agar semakin viral, dan banyak perusahaan akan berinvestasi di sini yang menjaga proses berkelanjutan yang dapat berdampak pada kepentingan ekonomi, budaya, dan lingkungan,” ujarnya. Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi, dan Kebudayaan Manggarai Barat Stefanus Jemsifori juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan seni yang mendukung Labuan Bajo sebagai daerah tujuan wisata khusus (DPSP). “Kegiatan seperti ini harusnya ada, mungkin sebaiknya lebih direncanakan lagi,” ujarnya. Ia juga meminta dukungan dan mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam pengembangan sektor pariwisata agar sektor pariwisata dapat terus berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat. Sebelumnya, Plt Presiden BPOLBF Frans Teguh mengatakan pihaknya menggelar kegiatan Wana Rhapsodya bertajuk ‘Joy Together in Parapuar’ yang memadukan keindahan alam dan musik dalam Natas Parapuar Labuan Bajo. “Wana Rhapsodya adalah acara musik kecil yang berlangsung di tengah hutan yang memadukan keindahan alam dengan musik karya kehidupan. Ide ini tentu terbaik untuk kondisi Parapuar yang mampu menyediakan kedua hal tersebut,” ujarnya. Dikelilingi pepohonan dan menghadap lanskap Labuan Bajo di ketinggian kurang lebih 238 meter di atas permukaan laut, lanjutnya, ini Karya ini mengajak para penikmat musik untuk merasakan perpaduan harmonis antara alam dan ketenangan. Kegiatan Wana Rhapsodya berlangsung di Natas Parapuar dengan menggunakan kawasan yang telah dibangun dan siap pakai, dengan mengutamakan faktor keamanan bagi pengunjung dan juga mengevaluasi kekuatan keselamatan atau peralihan kekuasaan. dari situsnya, sehingga acara ini bersifat terbatas. Pemaparan ini juga menampilkan kelompok masyarakat Gema Nusa dan acara Bincang Sosial dengan Kelompok Belajar Bahasa Menengah Indonesia di bagian Balajar Bisindo Labuan Bajo Baca juga: BPOLBF tandatangani nota kesepahaman dengan investor di Parapuar
Leave a Reply