JAKARTA (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengajak generasi muda untuk belajar mengenai bidang usaha hilir migas dengan menyelenggarakan acara “BPH Migas Goes to Campus”.
Anggota Panitia BPH Migas Basuki Trikora Putra dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan mahasiswa perlu mengetahui informasi energi, khususnya penyediaan dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan gas bumi melalui pipa.
“Acara ini sangat bermanfaat bagi BPH Migas dan civitas akademika UGM serta gedung Grha Sabha Pramana UGM karena BPH Migas berbagi informasi, pengetahuan dan hal-hal yang perlu diketahui mahasiswa. BPH Migas memberikan kesempatan nyata bagi beliau untuk berkarya dalam bidang Speaking in front of the Sekitar 150 mahasiswa, BPH Migas Goes “menggambarkan tanggung jawab” dan peran BPH Migas dalam penyediaan, pendistribusian dan pengawasan bahan bakar dan gas bumi melalui pipa yang melintasi wilayah negara kesatuan Indonesia. ) acara kampus, DIY, Jumat (18 Oktober 2024).
Pria yang akrab disapa Tico ini menambahkan, negara selalu menjamin akses keadilan energi bagi masyarakat.
Tantangan penyaluran BBM bersubsidi dan kompensasi di daerah tertinggal, terdepan, dan terpencil (3T) tidak menyurutkan semangat pemerintah.
Sejak tahun 2017, pemerintah telah menerapkan skema “bahan bakar satu harga”, yang menjadikan harga bahan bakar di daerah-daerah terpencil sama dengan harga di kota-kota besar lainnya di Indonesia.
“Pemerintah memiliki berbagai program untuk masyarakat, salah satunya adalah program ‘BBM Satu Harga’. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan energi yang berkeadilan kepada seluruh saudara kita yang berada di seluruh Indonesia,” kata Tiko.
Sementara itu, Anggota Panitia BPH Migas Yapit Sapta Putra mengajak mahasiswa untuk membantu mengawal penyaluran BBM bersubsidi agar BBM mencapai target dan jumlah yang tepat.
“BPH Migas mengajak rekan-rekan mahasiswa untuk membantu memastikan subsidi dan manfaat BBM berada pada tingkat dan jumlah yang tepat sehingga mereka yang berhak mendapatkan BBM dapat menggunakannya sesuai peruntukannya,” ujarnya.
Yapit juga berharap mahasiswa dapat membantu mencegah penyalahgunaan BBM bersubsidi dengan melaporkan dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi ke help desk BPH Migas melalui nomor WhatsApp 081230000136.
“Jika melihat adanya dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi, harap segera melaporkannya ke customer service kami. Generasi muda dapat melaporkan melalui media sosial atau Instagram kami,” lanjutnya.
Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra berbicara pada acara BPH Migas Comes to Campus di Universitas Gadjah Mada (UGM) DIY Yogyakarta, Jumat (18 Oktober 2024). ANTARA/HO-BPH Migas Yapit antara lain menjelaskan bagaimana gas bumi dimanfaatkan oleh pengguna akhir seperti jaringan gas perumahan, pelanggan kecil, komersial, industri, perminyakan, listrik, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas Bumi (SPBG).
“Kalau bicara gas bumi, cara kerjanya hampir sama dengan bahan bakar. Mulai dari pengadaan pasokan, pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, hingga niaga. Gas dari lapangan Kontraktor Bersama (KKKS) disalurkan melalui pipa transmisi dan distribusi gas. , ” jelasnya .
Pada acara ini, BPH Migas juga turut serta mengikuti pameran bersama Badan Pengembangan Energi dan Mineral (ESDM) Kementerian ESDM.
Di sisi lain, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM), Ketenagalistrikan, Energi Baru dan Terbarukan, PPSDM Hemat Energi (KEBTKE) dan PPSDM Geominerba memberikan siswa pemahaman tentang proyek, operasi dan kemampuan yang mereka butuhkan untuk menjelajah. bidang ESDM.
Yapit menjelaskan, minat generasi muda terhadap industri migas sangat tinggi.
“Kita lihat di booth BPH Migas banyak sekali peserta yang berminat, mencari informasi seputar migas yang ada di aliran, serta informasi lain yang dibagikan oleh PPSDM Migas. Kita berharap mereka bisa mendapatkan ilmu yang bisa bermanfaat bagi mereka. Bersiaplah memasuki dunia kerja,” ujarnya.
Selain itu, BPH Migas juga mengadakan seminar bertajuk “Persiapan” yang dibawakan oleh Analisa Widyaningrum, Psikolog dan CEO Analisa Personality Development Center (APDC) Indonesia.
Leave a Reply