Jakarta (Antara) – Badan Arbitrase Resmi Olahraga Indonesia (BAKI) menjadi satu-satunya badan yang bertanggung jawab menyelesaikan perselisihan di industri olahraga tanah air.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotejo mengatakan kedatangan BAKI merupakan peluang bersejarah bagi olahraga Indonesia, khususnya bagi masa depan penyelesaian perselisihan olahraga.
“Ini merupakan langkah yang tidak hanya memenuhi amanat undang-undang, tetapi juga menegaskan komitmen kami terhadap kepastian hukum di dunia olahraga,” kata Dito Ariotejo saat konferensi pers pembukaan BAKI di Jakarta, Jumat.
BAKI ditetapkan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada pemerintahan Presiden Joko Widodo pada tahun 2019 hingga 2024, namun ia mengatakan pihaknya akan menyambut baik pembentukan BAKI sebagai satu-satunya badan arbitrase olahraga di tanah air. Indonesia.
Organisasi ini merupakan kesepakatan seluruh unsur olahraga di Indonesia, KONI, KOI, NPCI, BAORI, BAKI, organisasi olahraga aktif dan organisasi olahraga profesional setelah melalui perundingan panjang pasca tahun 2023.
Ditto mengatakan tantangan terbesar dalam konsolidasi lembaga arbitrase adalah faktor sejarah dan sifat perkara yang ditangani.
Sebelumnya terdapat dua forum penyelesaian sengketa olahraga yaitu Dewan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) dan BAKI, namun kini hanya melalui BAKI.
“Tapi ini bukan soal menang atau kalah dan peran sebagai ibu harus diutamakan tapi yang utama adalah semua pihak yang terlibat berdiskusi secara jelas untuk menyelesaikan perselisihan yang sedang terjadi secara hukum,” ujarnya.
Ditto mengatakan, keberadaan BAKI telah menciptakan wadah penyelesaian perselisihan olahraga yang efektif dan adil. Oleh karena itu, BAKI akan menunjuk pengurus BAORI dalam kepengurusan yang sepadan dengan keahlian dan kemampuan profesional staf BAKI.
Ia menambahkan, BAKI harus mempunyai peran strategis dalam pengembangan olahraga nasional.
Presiden BAKI Mohamed Idwan Ganieh mengatakan BAKI akan sepenuhnya menjalankan tugasnya sesuai peraturan yang berlaku setelah ditunjuk sebagai satu-satunya badan arbitrase olahraga.
Ia mengatakan BAKI akan terus menjaga kepastian hukum, integritas dan independensi serta keadilan dan proses yang cepat dengan biaya rendah.
Dikatakannya, “Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mendukung BAKI dalam pendiriannya, namun BAKI akan tetap menjadi organisasi yang dikelola secara independen saat ini dan di masa depan.”
Leave a Reply