Manado (Antara) – Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Utara (Sult) Mario Iroth mengatakan instrumen saham paling diminati investor di provinsi Sulawesi Utara (Sult).
“Per Agustus 2024, instrumen saham paling banyak diminati oleh kelompok usia di atas 40 tahun atau 73,64 persen di Sulawesi Utara,” kata Mario di Manado, Selasa.
Mario menjelaskan, instrumen saham ini merupakan salah satu bentuk investasi yang paling banyak diminati.
Saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Pengembalian investasi ini berupa dividen dan apresiasi nilai saham pada saat dibeli dan dijual kembali.
Namun perlu diingat bahwa tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investornya.
Perangkat ini bisa dikatakan memiliki potensi yang besar, namun memiliki risiko yang relatif tinggi.
Katanya, calon investor pada instrumen ini perlu memahaminya secara matang dan menyeluruh sebelum memilih investasi tersebut.
Sementara untuk instrumen reksa dana, obligasi termasuk sukuk juga paling diminati investor berusia di atas 40 tahun.
Sebelumnya jumlah investor di Sulut hanya 89.565 orang, meningkat 19,87 persen menjadi 107.363 investor pada Agustus 2024, kata Mario.
Rata-rata per bulan pada tahun 2024, investor pasar modal tumbuh sebesar 2.225 atau 2,3 persen, kata Mario.
Ia mengatakan investor terbanyak berada pada kelompok usia 18-25 tahun yakni sebesar 33,95 persen, disusul kelompok usia 26-30 tahun sebanyak 25,06 persen.
Investor pasar modal di Sulut, kata dia, masih didominasi oleh warga yang berlatar belakang pekerjaan swasta sebanyak 32,24 persen. Disusul pelajar dan mahasiswa sebesar 30,28 persen, wirausaha sebesar 12,12 persen.
Leave a Reply