JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kimtan), TNI, dan pelaku usaha bahu-membahu memperkuat ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi yang fokus pada peningkatan produksi untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendukung ketahanan pangan, Kementerian Pertanian secara simbolis menyerahkan peralatan pertanian kepada Lanud Sugiri Sukani, kata Direktur Pakan Ternak Kementerian Pertanian Nur Saptahiyat di Jakarta. , Kamis. .
Kementerian Pertanian menyerahkan alat dan mesin pertanian (ulsantan) kepada Lanud Sugiri Skani, yakni satu unit traktor roda empat, dua unit traktor roda dua, dan satu unit pompa air.
Nur Saptahiyat yang akrab disapa Septo mengatakan, hal ini menunjukkan komitmen Kementerian Pertanian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kolaborasi ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, peran strategis dan kerja sama dengan TNI tidak hanya akan meningkatkan ketersediaan pakan ternak, tetapi juga mempererat hubungan TNI dengan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, khususnya daging dan susu
Sapto juga mengatakan pihaknya bergerak cepat untuk mendukung investasi di sektor pakan ternak.
Ia juga mengatakan, “Dalam sebulan, kami telah menyederhanakan persyaratan informasi lahan bagi pengusaha pakan ternak, menunjukkan keinginan Kementerian Pertanian untuk secara efektif mendukung sektor pertanian.
Kementerian Pertanian, kata Sapto, juga berkomitmen mewujudkan swasembada pangan dengan menyediakan lahan, sumber daya manusia, dan mesin untuk meningkatkan teknologi pertanian guna memodernisasi pertanian.
Kementerian Pertanian mempunyai beberapa program prioritas untuk ketahanan pangan, termasuk pengembangan populasi susu dan daging sapi.
“Kegiatan koordinasi antara Kementerian Pertanian, TNI AU dan pelaku usaha ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas sektor untuk menjamin ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan,” tegasnya.
Ia menambahkan, dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan, Kementerian Pertanian dan TNI berharap swasembada pangan dapat tercapai dalam waktu dekat.
Asisten Kepala Staf Udara (Aspotdirga Kasau) Bidang Potensi Dirgantara (Aspotdirga Kasau) Marsekal TNI Andy Vijaya mengapresiasi Kementerian Pertanian atas dukungannya dalam penyediaan mesin tersebut.
Menurutnya, alat mesin ini akan paling baik digunakan dalam pengolahan lahan.
Andy berharap kerja sama dengan PT Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) yang dipimpin Arie Triyono dapat saling menguntungkan dan dapat mendukung program pangan gratis bergizi yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto
“Dampak positif dari kerjasama ini akan dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya kelompok tani dan peternak yang dapat menjadi mitra program tersebut,” kata Andy.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Agung Suganda mengungkapkan, sekitar 53 perusahaan berkomitmen menambah 1,1 juta sapi perah, dan 67 perusahaan telah menambah populasi sapi potong 600 ribu ekor. . .
Lebih lanjut, Agung menambahkan Kementerian Pertanian telah mengidentifikasi lebih dari 1,5 juta hektar lahan yang siap dikembangkan untuk peternakan dan industri terkait.
Leave a Reply