Subang (Antara) – Bakti Buman Angkatan VI relawan 10 pemuda BUMN pada Jumat PT. Ia mengunjungi Pabrik Bahan Peledak Dahana di Subang untuk mempelajari lebih lanjut tentang pabrik tersebut, yang merupakan bagian dari Proyek Menang, sebuah inisiatif Indonesia Air. kekuatan
Dalam kunjungan tersebut, 10 BUMN generasi muda, SM Legal and Corporate Communications DAHANA Julie Jajuli dan Direktur Niaga PT Pindad Atih Nurhati disambut hangat di DAHANA, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Saat itu, Julie menelepon Jajuli PT. Ia memaparkan sejarah singkat DAHANA yang pernah beroperasi di Tsikmalaya. Namun demi alasan keamanan dan untuk meningkatkan produksi perusahaan, DAHANA pindah ke Subang untuk mengakuisisi lahan seluas 600 hektar.
“Di Subang, kami membangun Energetic Materials Center sebagai kawasan terintegrasi dengan pusat penelitian, pengembangan, dan manufaktur material berenergi tinggi terlengkap di Asia Tenggara,” ujarnya.
Julie mengatakan dengan fasilitas yang lengkap, DAHANA bisa berkembang pesat di dalam dan luar negeri.
Sebagai Kiblat Bahan Peledak di Indonesia, DAHANA menawarkan produk dan jasa terkait bahan peledak di berbagai bidang seperti pertambangan umum, pertambangan bawah tanah, kuari dan konstruksi, migas, serta bahan peledak militer.
Salah satu keunggulan DAHANA, kata dia, adalah menawarkan jasa peledakan yang komprehensif baik untuk penyediaan, pengolahan, distribusi, pemuatan dan pengangkutan bahan peledak, pengeboran dan peledakan, penyimpanan, perizinan, hingga pembuangan bahan peledak. tidak digunakan.
Tamadestya Bayu Norahpradita dari PT KAI, salah satu relawan pengabdian BUMN, mengatakan Indonesia bangga memiliki industri bahan peledak yang mandiri dan mampu bersaing di pasar global.
DAHANA dan DEFEND ID berharap dapat melangkah lebih jauh untuk mewujudkan cita-cita kemandirian aparatur pertahanan negara. (KR-MAK)
Leave a Reply