Gianyar, Bali (Antara) – Semua Asosiasi Sepak Bola Indonesie (PSSI) bekerja pada kebangkitan kompetisi di tingkat kota/distrik untuk mendukung daya saing sepakbola rumah.
Read More : Timnas Futsal Putri jalani TC di Yogyakarta jelang Piala Asia 2025
“Kami merevitalisasi United lagi dan mulai berbicara dengan semua komponen klub di wilayah ini,” kata Ketua PSSI Eric Tohil di Pusat Pelatihan Bali United di Gianyar Regence, Jumat.
Misalnya, jika anggota daerah ini setuju, misalnya, akan ada empat bulan di kompetisi sepak bola di tingkat distrik/kota.
Klub, yang merupakan pemenang League 4, akan tumbuh ke tingkat negara bagian di League 3.
“Juara tingkat negara bagian kemudian akan bersaing di Kejuaraan Nasional, yang akan disebut Klub Amatir yang kami miliki,” tambahnya.
Selain daya saing yang berkembang dan revitalisasi klub sepak bola lokal, kompetisi tingkat regional memperkaya kompetisi menjalankan, yaitu Piala Soratin dan Piala Pettiwi.
Dia kemudian menjadi Menteri BUMN. Salah satu anggaran diatur oleh peraturan pemerintah pusat, sehingga dapat diperoleh dari anggaran regional (APBD).
Dengan cara ini ia terus menggunakan APBD untuk sepak bola lokal, yang terjadi pada 2011, tidak lagi dilarang.
Selain itu, ada payung hukum dan dukungan penuh untuk presiden dana APBD dapat kembali ke sepak bola, yang pernah dilarang pada 2011, ”katanya.
Leave a Reply