Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Atlet Indonesia finis terakhir di final panjat tebing lead putra 

NUSA DUA, Bali (Antara) – Atlet Indonesia Muhammad Rizki Saharfella Samatopang telah menyelesaikan delapan kandidat terakhir dalam putaran disiplin terakhir dunia mendaki Piala Dunia di Naoa, Bali, Minggu.

Read More : Sinner akhiri karir Gasquet, perpanjang kemenangan di Roland Garros

Atlet 21 -tahun -yang sudah lama -tahun ini menerima giliran kedua dan mulai memanjat tebing.

Rizki, mengenakan bekas luka putih dengan kemeja nomor 50, harus berjuang keras untuk mengatasi rute yang sulit antara dukungan ratusan pemirsa yang menonton pesta terakhir.

Meskipun demikian, ia terpaksa berhenti ketika sisa waktu 02,18 menit dari tugas enam menit dengan skor total 12.

Rizki berhenti dengan ukuran kurang dari setengah pendakian, yang mencapai ketinggian sekitar 15 meter.

Dia adalah satu -satunya perwakilan Indonesia yang memasuki bidang terakhir dari enam pemimpin pria.

Atlet Jepang Satone Yoshida (tengah) memenangkan medali emas, atlet Prancis Max Bertone (di sebelah kiri) memenangkan perak, piala pendakian dunia di Nusa Dua, Bali, Bali, Bali, Bali, Bali, Bali, Bali, Bali, Bali, Bali, Bali, Bali, Bali, Bali, Bali. Antara/Diva Katet Sudate Wigona

Sementara itu, atlet Jepang Stone Yoshida memenangkan emas, mengendarai hasil 42.

Dia hampir mencapai papan puncak, yang akhirnya melarikan diri dari tangan dan kakinya untuk berhenti ketika mereka tetap 52 detik.

Sementara medali perak dimenangkan oleh atlet Prancis Max Burton, dan menempelkan perbedaan tipis ke -41.

Kesempatan pertama untuk mendaki tebing, penampilan Max cukup menarik. Bahkan, dia melambai di kerumunan, yang disambut oleh tepukan yang bising.

Atlet berusia 18 tahun hampir hampir memuncak, tetapi ia harus berhenti ketika waktunya tetap 01,08 menit setelah ia dapat mempertahankan posisinya.

Sementara medali perunggu dimenangkan oleh atlet Spanyol Alberto mendapatkan Lopez, yang berhenti setelah meninggalkan 01,20 menit dengan hasil 39 tahun.

Berkat hasil ini, Indonesia telah menerima total dua medali perunggu yang disumbangkan oleh atlet rock pria dan wanita, Kirlel Kamitin dan Kidki Adi Assaya di final, pada hari Sabtu (3/5).

Sementara dari sektor utama pria dan wanita Indonesia, dia tidak mengambil medali.

Indonesia Total 31 atlet termasuk 10 pria dan sembilan wanita -atlet, dan ada enam atlet untuk pria dan pria.

Dalam seri ketiga pendakian dunia, total 221 keunggulan dan kecepatan di 32 negara berpartisipasi dalam Bali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *