Jakarta (ANAA) tidak puas dengan pemakaman publik dari beberapa pilgaker (TPU), dan Yarta pusat melupakan situasi keluarga.
Read More : Putaran kedua, Ridwan Kamil gaet suara pemilih Dharma Pongrekun
“Sebelum” sampai jam 12.00, wib, lokasi kerabatnya, bagi banyak orang, karena mereka tidak pada satu waktu dan karena mereka tidak ada di suatu tempat, Bivak TPU mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa.
Yani banyak peziarah mengatakan bahwa sebagian besar peziarah meninggalkan kota dan bahkan di negara -negara asing.
“Kebanyakan orang asing berada di luar kota,” orang asing), “kata Yanda.
Namun, Jani membantu mengunjungi pengunjung berdasarkan kematian kerabat keluarganya.
“Dengan demikian kita dapat mencari langsung ke tanggal kematian. Kami memiliki informasi. Kami dapat mencari sistem atau manual.”
Yani punya banyak waktu sehari, yang memiliki 60.000 makam di Kart Bivak.
“Ada sebidang makam. Ada juga sebidang dua atau tiga makam,” kata Jani.
Sampai 12.00, sekitar 1500 desa yang menghadiri sekitar 1.500 peziarah.
“Hari ini ada 5.500 halaman dari pukul 07.00, sekitar 1.500 orang dari 1.200 hingga 500 dan sekitar 1.500 orang.”
Jumlah pengunjung, kata Yeni, mengatakan akan terus tiba pukul 11.00 sore hari sampai jam 5 sore.
“Menurut Lebaran sebesar 3.500.
Jani mengatakan peziarah pertama pengunjung untuk pertama kalinya Lebardan.
“Ada banyak orang. Jika orang pulang atau memiliki masalah lain,” kata Jani.
Leave a Reply