Jakarta (Antara) – Presiden ketujuh dari Republik Indonesia, Joko Vidodo (Jokov), mencatat bahwa kehadirannya dilaporkan oleh polisi metropolitan Jakarta tentang dugaan diploma palsu.
Read More : Ditlantas Polda Metro Jaya bakal evaluasi sistem ETLE
“Ya, ini sebenarnya masalah ringan. Diploma palsu adalah masalahnya. Tapi itu harus dilakukan secara hukum untuk membuat semuanya jelas dan dapat dimengerti,” kata Jokov, ketika mereka bertemu Dewan Kepolisian Jaya Metro pada hari Rabu.
Jokov, yang keluar dari Direktorat Polisi Metropolitan, penyelidikan sekitar 12,25 kejahatan, mengatakan bahwa ia sengaja melakukan laporan karena ia bukan posisi.
“Saya masih dalam posisi itu. Saya pikir itu sudah berakhir. Jelas dia masih dibesarkan untuk membawanya lebih baik ke hukum,” katanya.
Sebelumnya, Jokov mengunjungi Pusat Polisi Terpadu Polisi Metro Jaia (SPKT) pada hari Rabu pagi.
Pengacara Jokov, Yakup Hasibuan, menjelaskan bahwa Jokov akan datang sekitar pukul 09:30.
“Rencananya adalah ini,” kata Yakup, ketika dia dikonfirmasi pada hari Rabu.
Menurutnya, kedatangan Jokov adalah polemik diploma palsu. Namun, Yakup tidak menggambarkan laporan secara rinci.
Leave a Reply