Jakarta (Antara) – Kementerian Pengaruh DKI Jakarta, kesejahteraan anak dan pengawasan (PPAPP) sejauh ini mengakui bahwa orang tua mereka mengalami kesulitan berkomunikasi dengan penganiayaan pasar Kebyora Lama, Jakarta Selatan (Jakarta Selatan).
Read More : Pram tegaskan rute โSilaturahrideโ tak boleh langgar aturan
“Komunikasi dengan anak -anak hanya dapat dilakukan dengan bantuan Kromo Javanesen dan Jawa Timur, yang membuatnya sulit untuk mengeksplorasi pasangan,” kata kepala Jakarta, kesejahteraan anak dan direktur populasi (PPAP) di Mutmainnahi pada hari Rabu.
Sebelumnya, anak memiliki inisial MK (7) ketika kondisi pengeringan ditemukan dan kerusakan pada benda bening. Orang tuanya sendiri menyiksanya.
Iin sendiri mengungkapkan bahwa anak itu hanya memiliki satu berat badan 11 kg (kg). Tim PPA juga mencapai lokasi anak dan mengikuti sesuai kebutuhan.
Sekarang Pusat Kesehatan Vila Cipulir II juga telah menyerahkan pengadilan konstitusional Rumah Sakit Umum Lama Regional Kebyora (RSUD).
“Anak -anak mengalami patah tulang dan migrasi tulang lengan kanan,” kata Iin.
Berdasarkan pengakuan anak itu, Iin menjelaskan bahwa ayahnya sering dianiaya di ladang dan dipukuli.
Sayangnya, lebih banyak informasi tentang anak tidak dapat lagi diperiksa, karena kondisi anak membutuhkan perawatan medis yang intens dan harus beristirahat.
Sebelumnya, Pengadilan Konstitusi yang ditemukan di pasar Kebyoora Lama mengklaim orang tuanya di Surabaya, Timur Timur.
“Bareskirim mengasumsikan pemrosesan karena tempat kejadian di Surabaya,” kata Komi Murodih, kepala PR Polisi Jaamarta Selatan (Kasi).
Murodih mengatakan bahwa ayah dan putranya datang dari Pasar Tura, Surabaya, Japa Timur dan tiba pada hari Selasa ke Baru Jakart (10/6).
Seperti TKP Kejahatan Penganiayaan (TKP) di wilayah wilayah Surabaya, wilayah -jaava timur, polisi investigasi kriminal mengasumsikan kasus yang diduga. Polisi Investigasi Kriminal akan memeriksa beberapa rekaman CCTV.
Penemuan anak dimulai ketika resesi Satpol Kebyora PP berpatroli di area pasar Kebyora Lama pada hari Rabu pagi pukul 07.20 pagi.
Anak itu ditemukan sendirian dan orang tuanya mengaku disiksa. Lokasinya berada di atas kardus dan tidur di pasaran.
Namun, anak tidak dapat memberikan informasi tambahan tentang penyiksaan atau penganiayaan, karena berbicara masih sulit.
Leave a Reply