JAKARTA (Antara) – Menteri Negara Hadi menanggapi salah satu permintaan karyawan di 2025 International Buruh Peringatan Hari Buruh.
Read More : PUTRI: Pelaku pariwisata manfaatkan penurunan harga tiket pesawat
Dalam sebuah pernyataan, dalam sebuah pernyataan di Jakarta, dia mengatakan bahwa pemerintah tidak memandangi pertanyaan itu dan terus mencoba menerapkan perawatan penuh.
“Bahkan jika memang benar masih ada banyak pemecatan, kami sedang mempersiapkan,” kata Prassetio.
Prassetio, yang juga juru bicara Presiden, mengatakan bahwa pemerintah berkoordinasi melalui sektor ini untuk mengharapkan dan menyajikan dampak pengusiran, terutama dalam memenuhi hak -hak pekerja yang terkena dampak.
“Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, kami terus berkoordinasi bahwa kami dapat secara bersamaan mengurangi jika ada pemecatan, bagaimana menangani, itu memenuhi hak karyawan,” katanya.
Selain itu, Prassetio menambahkan bahwa langkah -langkah pemerintah belum meninggalkan dampak kerja, tetapi juga mencakup upaya untuk menciptakan pekerjaan baru untuk mengambil alih kekuatan karyawan yang kehilangan pekerjaan.
“Dan sesegera mungkin kita menang dengan menciptakan tempat kerja baru,” katanya.
Pemerintah, menurut Prassetio, tetap berkomitmen untuk mempekerjakan masalah, serta menjaga iklim bisnis, serta untuk kepentingan pekerja.
Kementerian Tenaga Kerja mencatat sejumlah pemecatan di Indonesia dalam dua bulan pertama tahun 2025. Tahun, dengan total 18.610 orang banyak staf dari Februari. Angka ini meningkat hampir enam kali dibandingkan dengan Januari.
Wilayah pusat Java mencatat sejumlah besar 10.677 kasus atau setara dengan 57% dari total. Mengikuti Riau (rilis 3.530), DKI Jakarta (rilis 2.650), Java East (pemecatan 978) dan Banten (rilis 411).
Sementara itu, beberapa negara bagian seperti Sumatra Utara, Sumatra barat dan Bangka Belitung melaporkan tuduhan kecil pemecatan, hanya dua hingga tiga kasus.
Ideal dalam situasi ini, pemerintah mengatur pembentukan kelompok kerja (kelompok staf) untuk menanggapi arah Presiden Prabovo Subianto.
Menteri Tenaga Kerja Islierli baru -baru ini mengatakan bahwa kelompok aktif akan mencakup urusan pemerintah, karyawan, pengusaha dan akademisi.
Kelompok kerja tidak hanya berfokus pada pemecatan, tetapi juga akan memantau pekerjaan baru dan masalah ketenagakerjaan lainnya. Pada saat yang sama, peluncuran resmi masih menunggu kecepatan, meskipun ada kemungkinan diumumkan selama Mei 2025.
Manajer Umum Phi Kememan, Indah Anggoro Putri, menambahkan bahwa pembentukan sekelompok staf akan diajukan melalui perintah presiden (Inpres).
Leave a Reply