Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

9.000 lebih hewan kurban di Jakbar sudah diperiksa kesehatannya

Jakarta (Intens) – Departemen Perlindungan Pangan, Laut dan Pertanian (KPKP) menguji kesehatan 9.586 hewan di wilayah Jakarta barat, sehingga ternak disembelih pada 1446 Hijri dalam situasi yang sehat dan tidak stabil.

Read More : Pemkab Kepulauan Seribu ajak warga beri imunisasi lengkap kepada anak

Ketika dihubungi di Jakarta pada hari Rabu, Navi Sea Palit, kepala kantor Jakarta barat, mengatakan, “Sejauh ini para pejabat lapangan telah menguji 9.586 hewan yang ditinggalkan.”

Pemeriksaan Kurbani -Animal -Health melakukan 153 tempat penampungan yang tersebar melalui delapan subdivisi melalui Jakarta barat, kata Navi.

“Jadi, setiap wakil direktur memiliki 15 hingga 30 tempat penampungan. Sebanyak 153 tempat,” katanya.

Novi mengatakan hewan pengorbanan itu diuji dan area pengorbanan diperiksa.

Uji hewan pengorbanan (sapi, kerbau, domba dan kambing) untuk memastikan bebas dari mulut dan kuku.

“Hewan yang diuji oleh kesehatan akan menerima sertifikat kesehatan,” kata Navi.

Navi juga menambahkan bahwa pengorbanan menjadi agenda rutin dari kantor KPPP setiap tahun untuk mengelola Idul Fitri dalam pemantauan dan pemeriksaan kesehatan pengorbanan.

Sebelumnya, suku -suku suku (Sudin) suku (Sudin) suku (Sudin) suku (Sudin) (KPKP) dari Jakarta Barat (KPKP) berikan kepada Jakarta.

Kepala Kantor KPKP Jakarta Barat (Casudin), Navi Sea Palit, mengatakan pemiliknya harus terlebih dahulu menerima rekomendasi untuk hewan -hewan pemerintah provinsi (Pempov).

“Lalu dia menyajikan rekomendasi untuk mengorbankan zona sumber POV (otoritas veteriner), misalnya oleh Lampung

Navi mengatakan bahwa rekomendasi dan kredensial tentang kesehatan dan akreditasi hewan harus dibawa ke vendor dari daerah asal mereka.

Setelah menyatakan sehat dan siap dibawa ke Jakarta, pedagang harus memasukkan data di National Animal Food System (ESKNA) sehingga dapat digunakan untuk menemukan dan mengendalikan pengorbanan hewan Indonesia.

“Setelah itu, kami akan menempatkan petugas kami di lapangan, kami meminta bahwa tidak ada Skock (Sertifikat Kesehatan Hewan) dari zona sumber kami.”

“(Jika ada di sana) kami menukarnya dengan Skukh dari Jakarta karena tim saya mengunjungi tempat penampungan di tempat penampungan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *