Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Soal ormas ganggu investasi, Rosan sebut perlu ada diskusi

JAKARTA (Antara) – Kepala Investasi dan Kepala Dewan Koordinasi Investasi Rosan Reslani mengatakan bahwa lebih banyak diskusi harus dibahas dengan lembaga sosial (lembaga kolektif).

Read More : ESDM targetkan regulasi implementasi B40 selesai pekan ini

Dia mengatakan investasi itu terhambat dalam menanggapi keluhan tentang organisasi massa di kawasan industri.

“Jika saya melihat ini, harus ada komunitas debat yang baik. Seharusnya ada komunitas diskusi yang baik. Investasi ini ada di dalamnya, ketika semuanya lancar, semuanya tenang, dan itu menciptakan pekerjaan di sana,” kata Roshan ketika ia mengunjungi Forum Investasi Mandiri (MIF) 2025, Jakarta, pada hari Selasa.

Faktanya, investasi menciptakan lebih banyak pekerjaan dengan memasuki daerah itu, katanya.

Ini secara tidak langsung meningkatkan ekonomi wilayah tersebut. Misalnya, pembentukan restoran atau perumahan memperhitungkan aliran investasi di daerah tersebut.

“Tidak hanya struktur sektor pekerja (investasi di bidang ini) juga menciptakan banyak unit ekonomi. Selain itu, tetapi juga di sektor ekonomi khusus (KEK). Jadi ada penduduk, misalnya, ada perumahan yang dapat disewa oleh restoran kepada karyawannya,” katanya.

Sebelumnya, Asosiasi Properti Industri Indonesia (IPR) menyatakan bahwa ia menderita ratusan triliun rupee, yang dibatalkan dan pembunuh CSO dari kawasan industri.

.

Menurutnya, organisasi massa menyebabkan gangguan keamanan karena memasuki kawasan industri untuk pertunjukan. Sani mengatakan agen kolektif biasanya diminta untuk dimasukkan dalam proses pengembangan atau kegiatan pabrik.

“Mereka ingin berada di pabrik. Mereka selalu ingin membeli transportasi, memasak, atau apa yang ingin Anda beli, membelinya, memperluas pabrik atau membangun apa yang mereka minta.”

Sani mengatakan bahwa beberapa investor telah mengirim surat langsung kepada Presiden Prabovo Subinento tentang pembunuh organisasi massa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *