Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Temui menteri Malaysia, Karding sampaikan masalah pekerja migran

Jakarta (antara) – Menteri Perlindungan dari Pekerja Nasional Indonesia (P2ME) Abdul Codir Cardriding mengatakan upah Notenash Indonesia. Yang belum bertemu hari yang tepat.

Read More : Sandera yang dibebaskan tuding Israel sebabkan kematian tawanan Gaza

Masalah upah dan beberapa masalah mendesak lainnya yang terkait dengan PMI di negara -negara tetangga dirilis dengan kartu ketika ia bertemu peta Malaysia dalam pernyataan kurasi di Jakarta pada hari Sabtu.

“Kombinasi guru belajar migran pada 20 Februari menunjukkan bahwa sebagian besar pernyataan pencetakan.

Mercy juga menyoroti praktik perekrutan yang tidak transparan dan melanggar perjanjian antara kedua negara.

“Masih banyak pekerja yang dibebani dengan biaya perekrutan yang tinggi, meskipun Indonesia dan Malaysia telah menyetujui skema perekrutan biaya nol.

Menurut Kinging, jumlah PMA ilegal yang lebih tinggi lebih rumit oleh masalah ini, di mana sekitar 90 persen Pumy di sektor perkebunan Sabah belum menjadi dokumen imigrasi yang valid.

“Ini adalah perawatan mereka, mereka peka terhadap eksploitasi, kejahatan dan akses kesulitan dan layanan dasar dan layanan penting seperti kesehatan dan pendidikan,” katanya.

Perhatikan bahwa validitas pekerja migran harus menjadi bagian dari kerangka kerja di Malaysia.

Selain itu, kurangnya pengawasan otoritas ketenagakerjaan Malaysia, terutama di pedalaman, telah mengakibatkan banyak pelanggaran hak -hak dasar para pekerja untuk melarikan diri.

“Pengawasan terbatas membuka kesenjangan pelanggaran sertifikat 1955 dan Standar Ketenagakerjaan Nasional Malaysia,” katanya.

Kemudian, kurangnya akses ke pendidikan dan tidak adanya dokumen yang membuat sebagian besar anak PMI harus membantu orang tua mereka di pertanian.

“Anak -anak akhirnya bekerja dan melanggar prinsip -prinsip perlindungan anak dan standar kerja yang adil,” katanya.

Melihat situasi seperti itu, diharapkan pemerintah Malaysia akan memfasilitasi skema verifikasi massa untuk PAN. Tidak ada dokumen, terutama di sektor perkebunan.

Dia juga mengusulkan pembentukan tim teknis bersama yang bertanggung jawab untuk merancang pengumpulan data, pemutihan dan mekanisme perlindungan hukum untuk PMI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *