Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menlu Rusia sebut ucapan Biden soal nuklir terkait Pilpres AS 2024

MOSKOW (ANTARA) – Menteri AS Sergey Lavrov mengatakan pernyataan Presiden AS Joe Biden tentang kesediaan Washington membahas pengurangan senjata non-nuklir dengan Rusia terkait dengan pemilihan presiden AS 2024.

Menurut Lavrov, pernyataan netral presiden AS tersebut merupakan upaya untuk meraih suara calon Wakil Presiden Kamala Harris dari Partai Demokrat.

Pada Senin (14/10), Biden mengatakan dunia harus berupaya menghilangkan semua senjata nuklir, namun ia tidak menyebutkan berapa besar pengeluaran pemerintah AS untuk mengembangkan dan memperkuat triad nuklirnya.

“Ini adalah keinginan untuk mendapatkan suara bagi kandidat demokratis,” kata Lavrov kepada surat kabar Rusia Argumenty i Fakty.

Washington berencana mengalokasikan lebih dari 49 miliar dolar AS (sekitar Rp 758,2 triliun) dari anggaran federal untuk pengembangan kekuatan pencegah strategis pada tahun fiskal 2025, yang dimulai di Amerika Serikat pada 1 Oktober 2024.

Perhitungan Kantor Anggaran Kongres AS menunjukkan pengeluaran kekuatan nuklir AS pada periode 2023 hingga 2032 diperkirakan mencapai 756 miliar dolar AS (sekitar Rp 11,7 kuadriliun).

Pemerintahan AS saat ini secara konsisten menyatakan keinginannya untuk memperpanjang Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Rusia-AS (New START), yang akan berakhir pada Februari 2026.

Pada akhir September, Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada Sputnik di sela-sela Majelis Umum PBB di New York bahwa Amerika Serikat siap untuk melanjutkan pembicaraan dengan Rusia mengenai kesepakatan lagi dan menunggu keputusan dari AS. Presiden Rusia. VladimirPutin.

Rusia telah menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian New START dengan Amerika Serikat pada bulan Februari 2023, dengan alasan bahwa Washington ingin Rusia memenuhi kewajibannya tanpa perjanjian tersebut, sementara Amerika Serikat menentang pembatasan tersebut.

Pada Maret 2023, Putin mengumumkan bahwa Rusia akan mengerahkan senjata nuklir di Belarus tanpa menyerahkan tenaga nuklir ke Minsk.

Sumber: Sputnik-OANA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *