Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menko Infrastruktur mengkaji lebih dalam terkait tanggul laut

Jakarta (Antara) – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (MINCO) Agus Harimurthy Yudhoyono atau EHY akan melakukan kajian detail Tembok Besar Laut untuk mencegah risiko banjir di pemukiman warga.

“Lanjutkan, tanggul pantai (Kalibaru) setinggi 4,8 meter diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2033. Setelah tahun 2033 atau lebih, kita juga harus memikirkan mengapa kita harus menghentikan penyelesaian lahan, dan pada saat yang sama kita sedang berpikir. Yang perlu kita lakukan adalah, perlukah bendungan besar yang sering disebut tanggul laut besar itu, semakin tinggi kita akan pelajari di dalamnya,” AHY, Kalibaru, Jakarta, Senin.

AHY juga mengatakan akan menyampaikan hasil kajian tersebut kepada publik pada waktu yang tepat mengingat hasil kajian tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bencana banjir.

“Jika saatnya tiba saya akan mempublikasikan hasil penelitian ini, yang jelas bahwa tujuan utamanya adalah sekali lagi untuk melindungi masyarakat kita dari risiko banjir dalam jangka pendek, menengah dan panjang. Kami khawatir dengan keadaan lingkungan dan masa depan anak cucu kami,” ujarnya pula.

AHY juga akan melakukan kajian lebih lanjut mengenai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

“Saat ini kita sedang mengkaji lebih detail karena feasibility study-nya sudah benar-benar dilakukan, National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sudah dikaji dan tentunya Presiden RI juga berharap bisa dilakukan penelitian lebih lanjut. hanya dapat menghentikannya dengan “tidak memberikan dampak langsung terhadap kenaikan permukaan laut atau hilangnya permukaan tanah,” tegasnya.

Sekadar informasi, pemerintah terus berupaya mengurangi kekurangan lahan di wilayah utara Jakarta melalui program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Program ini telah dilaksanakan sepenuhnya melalui berbagai upaya, yaitu pembangunan pertahanan pantai, penyediaan air bersih sebagai kompensasi pengambilan air tanah dalam kaitannya dengan pengendalian penurunan muka tanah.

Kemudian pengelolaan drainase dan pengolahan air limbah melalui Program Sanitasi Masyarakat (SANIMS) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah Masyarakat, serta Program Jakarta Sewerage System.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *