Jakarta (Antara) – Kereta API Indonesia (Perserero) DAOP 1 Jakarta mengatakan para pelaku yang memasuki dinding penghalang kereta di Stasiun Jatinegar di Eastjarta terancam oleh sanksi pidana.
“Penghancuran pagar atau tembok, yang membagi rel dari Jatinegar ke Cipinang, adalah kejahatan sebagaimana diatur dalam hukum 23, 2007 di kereta api,” kata Kai Daop 1 Jakarta, manajer hubungan masyarakat Ixfan Hendriwintoko ketika dia disetujui pada hari Minggu.
Kata IXFAN, dinding atau pagar yang dibangun adalah bagian dari sistem keamanan jalur keamanan.
Namun, masih ada orang yang tidak adil yang sengaja membuat lubang sebagai akses ilegal ke kegiatan berbahaya atau tidak sopan bagi publik.
Dalam praktiknya, masih ada orang yang sengaja membuat lubang ilegal atau akses ke kegiatan berbahaya. “Termasuk penyebaran ilegal dalam praktik pelacuran di sekitar kereta api,” kata Ixfan.
Karena itu, IXFAN mengatakan hukuman itu akan diberikan kepada siapa saja yang merusak peralatan kereta api. Selain itu, dapat membahayakan keselamatan kereta.
“Kami mendorong semua orang untuk membantu menjaga peralatan kereta api,” katanya.
Sebelumnya, ada beberapa lubang besar di dinding, yang sekarang ditutupi dengan pelat besi. Namun, ada beberapa lubang kecil lain yang tidak sepenuhnya tertutup.
Diasumsikan bahwa populasi secara perlahan mengumpulkan lubang -lubang kecil untuk melintasi atau memasuki area kereta api.
Selain pemasangan besi, dipasang di sekitar dinding penghalang dan melarang tulisan untuk memasuki rel karena mengancam keamanan.
Beberapa orang di Jatinegar, Jakarta Timur, juga mengeluh lubang kecil di dinding persimpangan kereta api, yang sering digunakan untuk pelacuran.
“Masih ada orang -orang yang melakukan ini, pelacuran yang kaya. Bahkan jika dindingnya ditutup, tetapi masih ada orang -orang yang memanjat atau melubangi dinding,” kata pedagang di sekitar Stasiun Jatinegar (39 tahun) di Stasiun Jatinegar (6/26).
Ahmad mengatakan praktik pelacuran telah mulai menurun sejak penutupan dinding, dan petugas sering berpatroli malam hingga lebih awal.
Leave a Reply