Direktur Antara Faireol Riza mengatakan bahwa investasi dalam industri makanan dan minuman telah mencapai 22,63 roller pada kuartal pertama tahun 2025 dan menunjukkan minat besar pada sektor strategi.
“Investasi di sektor ini (industri makanan dan minuman) meningkat. Pada kuartal pertama tahun 2025, investasi mencapai RP22.63 sebagai rincian RP9.03 PMA (investasi asing) dan RP13.6 miliar PMDN (investasi domestik).
Menurutnya, data menunjukkan bahwa kepercayaan investor dalam potensi industri makanan dan minuman Indonesia meningkat.
Dia juga mengatakan bahwa dalam hal perdagangan luar negeri, industri makanan dan minuman telah berhasil mempertahankan kelebihan $ 86,7 miliar (Amerika Serikat), dengan nilai ekspor $ 117,8 miliar pada Januari-Februari 2025.
“Industri makanan dan minuman terus berkontribusi pada ekonomi Indonesia,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa pada kuartal pertama 2025, kontribusi divisi ini mencapai 41,15% dari PDB dan 7,2% dari PDB nasional dalam hal industri non -oil dan gas.
“Divisi Mamin terus menunjukkan tren pertumbuhan positif pada kuartal pertama tahun 2025, mencapai pertumbuhan 6,04% dalam shift tahunan.”
Wakil Perdana Menteri Faitol Riza (Vol. 2) memberikan informasi kepada anggota kru media di Indonesia, 2025, di Jakarta, Jakarta Kamis, 7 Maret 2025). Antara / Harianto Wamenperin menambahkan. Indonesia telah menambahkan bahwa keragaman keanekaragaman hayati memiliki keunggulan yang relatif menguntungkan dalam pengembangan industri MAME.
“Sumber daya ini telah dikembangkan sebagai produk bernilai tinggi dengan instruksi ekspor,” tambahnya.
Saat ini, Indonesia adalah produsen produk kakao transformasi keempat dengan lebih dari $ 2,4 miliar di US 2,4 miliar dan pada tahun 2024, pada tahun 2024, pada tahun 2024, dalam hal sejumlah industri mamin, termasuk industri pemrosesan kakao / cokelat, yang memiliki 304.000 ton ekspor pada tahun 2024.
Selain itu, industri perawatan mobil menorehkan 36.738 ton atau $ 59,2 juta.
Selain itu, industri pemrosesan buah memiliki potensi kinerja ekspor yang hebat sebesar 440 juta ton atau $ 550 juta.
“Industri kopi terus tumbuh dengan cepat. Indonesia mengekspor $ 660 juta menjadi kopi yang diubah pada tahun 2024,” katanya.
Dalam kasus industri pemrosesan susu, nilai ekspor adalah $ 230,5 juta pada tahun 2024, yang meningkat dari $ 220 juta dibandingkan dengan 2023.
Leave a Reply