Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Indonesia-Jepang perkuat sinergi lewat pelatihan teknis kepelabuhanan

Jakarta (Antara) – Administrasi Umum Transportasi Kementerian Transportasi Republik Indonesia dan Kementerian Bumi, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata atau Kementerian Bumi, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT), Jepang, meningkatkan maritima sinergia melalui pelatihan teknis.

Read More : H-7 Natal, sebanyak 152.253 kendaraan meninggalkan Jabotabek

Direktur Jenderal Transportasi Maritim dari Kementerian Transportasi, Muhammad Anto Jalanto, mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas kerja sama mereka, Indonesia, Perjanjian Kemitraan Ekonomi (JIEPA), sebuah perjanjian tentang kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Jepang di bidang bisnis dan investasi.

“Ini adalah bagian dari mekanisme dukungan JEPA, terutama dalam hal kerja sama teknis, informasi dan berbagi pengetahuan dan kapasitas untuk meningkatkan sumber daya manusia,” kata Anti dalam panduan teknis tentang wilayah Porto de Jiepa di Jakarta pada Rabu malam.

Anti mengatakan pelatihan itu strategis dan dapat mendorong transformasi sektor pelabuhan Indonesia menjadi lebih kompetitif, kompetitif, dan berkelanjutan.

Dia juga menekankan pentingnya belajar infrastruktur pelabuhan berkelanjutan dari Jepang.

Anti percaya bahwa bekerja dengan pemerintah Jepang, terutama MLIT dan OCDI, akan memberikan banyak pembelajaran berharga bagi Indonesia untuk membentuk sumber daya manusia maritim yang kompeten.

Menurutnya, kemampuan seperti itu penting dalam mengatasi tantangan era modern, termasuk masalah lingkungan dan upaya untuk mempromosikan perdagangan bilateral yang semakin kompleks, yang membutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia pelabuhan.

“Termasuk masalah lingkungan dan promosi perdagangan bilateral,” kata Anti.

Dia menambahkan bahwa pelatihan akan dilakukan selama tiga hari dari 2-4 Juli 2025, diikuti oleh staf, staf teknis dan pemangku kepentingan di seluruh sektor pelabuhan Indonesia.

Dia menambahkan: “Kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi dasar yang kuat untuk meningkatkan kualitas layanan pelabuhan nasional dan memperkuat kerja sama bilateral Indonesia-Jepang.”

Sementara itu, Fujiwara Hiromichi, Kepala Koordinator Jepang Internasional, mengevaluasi pelatihan, yang merupakan momen penting untuk mempertahankan sinergi antara kedua negara.

Menurutnya, kerja sama teknis antara Jepang dan Indonesia telah didirikan selama lebih dari 50 tahun. Pelatihan ini adalah inisiatif pertama berdasarkan kontrak kerja sama ekonomi atas permintaan pemerintah Indonesia.

“Kami telah membahas DJPL secara mendalam sejak November untuk membuat pelatihan ini sangat berguna,” kata Fuji.

Dia juga menghargai kepercayaan Indonesia terhadap kontribusi berkelanjutan Jepang untuk proyek -proyek pengembangan pelabuhan, termasuk proyek -proyek besar seperti Palimban Port.

Dia menambahkan: “Kemarin (1/7), saya mengunjungi pelabuhan Skosimban dan menyaksikan kemajuan besar yang dibuat. Saya bangga dan bangga karena Jepang mempercayai untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi dan sosial Indonesia.”

Materi pelatihan telah diatur secara selektif dan komprehensif, termasuk semua aspek perencanaan, manajemen, pemeliharaan pelabuhan untuk mengatasi perubahan iklim. Peserta akan dilengkapi dengan para ahli Jepang terkenal dengan pengalaman lapangan langsung.

“Kami yakin bahwa meskipun pelatihan ini hanya berlangsung tiga hari, itu akan menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi peserta untuk mendapatkan aplikasi dan memperbarui pengetahuan mereka,” kata Fujiwara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *