JAKARTA (Anta) – Ketua Dewan Direksi Purebaya Yudhi Sadewa Insurance Corporation (LPS) optimis bahwa Indeks Tabungan Konsumen (IMK) akan meningkat pada Juli 2025.
Pada bulan Mei 2025, pada bulan Mei 2025, Indeks Penghematan Konsumen (IMK) dicatat pada 79,0 atau 4,4 poin bulan lalu.
“Saya berharap IMK kembali ke sekitar 6% kemudian, jadi ini hanya kondisi jangka pendek karena waktu musiman” setelah menyelesaikan gelar “Sumtron” di Jakarta.
Dia mengatakan bahwa pada bulan Mei 2025, IMK dikondisikan oleh Aid Al-Fitr (EID), di mana banyak orang berbelanja.
“Jika kita melihat ekonomi yang sedikit ditolak di masyarakat, ada EID, mereka akan melambat pada bulan April,” kata Percby.
Setelah Idul Fitri, optimis bahwa “IMK” akan meningkat lagi dalam beberapa bulan mendatang.
“Tapi saya berharap Mei dan 202 pada bulan Juni dan saya akan segera dipulihkan,” kata Parbayan.
Dilaporkan bahwa LPS adalah melemahnya IMK di hampir semua kelompok rumah tangga (RT) pada Mei 2025.
Namun, khususnya, kelompok RT dilakukan dengan pendapatan lebih tinggi dari RP. 7 juta per bulan, IMK masih tinggi di level 100, meskipun penurunan kecil (turun 1,1 poin).
Pada Mei 2025, penurunan IMK sesuai dengan penurunan indeks waktu penghematan (IWM) ke 92,9 dan tingkat intensitas tabungan (IIM) selama periode yang sama.
Selain itu, LPS telah mencatat penurunan indeks kepercayaan konsumen (IKK). Sesi IKK 2025 dicatat pada 99,7 atau selama bulan itu dengan 3,4 poin (ibu).
Relaksasi diamati dalam dua komponen IKK, khususnya Indeks Situasi Saat Ini (ISSI) dan Indeks Tunggu (IE). Pada 79,4 level pos pada bulan April 2025, lampu menolak pada level 79,4, yang dicatat pada 81,9. Selain itu, dari 118,9 hingga 114,9 April, April 1125.
Leave a Reply