PESISIR Barat (Antara) – Manajer Surf Surf League (WSL) Alex Hontoria Pena mengatakan bahwa cuaca buruk dan ketinggian gelombang memiliki pengaruh besar pada penilaian dan penampilan WSL -Hletes Krui Pro 2025, di Tanjung Setia, Distrik Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat.
“The international event of WSL Krui Pro 2025 For the time being, the condition of the waves is relatively normal that the weather is also good waves that are currently ranging from 1.5 to 2 meters in size enough for this event. The waves have great influence on the points of the surfing athletes,” said WSL manager Alex Hontoria, when they were interviewed in Kruii, when they were interviewed in Kruii, when they were Diwawancarai di Kruii, ketika mereka diwawancarai di Kruii, ketika mereka diwawancarai di Kruii, ketika mereka diwawancarai di Kruii, Crawl diwawancarai.
Menurutnya, poin yang diperoleh dari atlet WSL Krui Pro tahun ini memiliki pengaruh besar pada keberlanjutan kompetisi yang akan dilakukan oleh peselancar dari berbagai negara. Karena jika poin tidak cukup untuk perjalanan atlet, acara ini harus dihentikan.
“Sangat senang, peserta dari berbagai negara yang bertarung di acara WSL Krui Pro 2025 di Kabupaten Pesisir Barat, Zecribunden poin untuk mendapatkan nilai agar dapat berkeliling atau berkeliling negara itu selama acara WSL berikutnya,” katanya.
Dia menjelaskan, sejauh ini para peserta masih berkompetisi untuk mendapatkan poin maksimal dan menaklukkan ombak di Pantai Tanjung Setia di Kejuaraan Surfing WSL Krui Pro 2025 yang diadakan pada 10 hingga 17 Juni 2025.
“Pagi ini kami mulai dengan sebuah acara yang merupakan laki -laki atau profil pria setelah wanita pro dan sejauh ini wanita pro masih bersaing di arena kompetisi dengan cuaca yang sangat baik dan gelombang yang stabil,” katanya.
Untuk dicatat, kejuaraan internasional WSL Krui Pro 2025 yang diadakan di Pesisir Barat Lampung, dihadiri oleh tidak kurang dari 302 peserta dari 17 negara.
Leave a Reply